Bisnis.com, BANDUNG- Perayaan HUT ke 117 tahun PT Pegadaian (Persero) dijadikan momentum perusahaan pelat merah itu untuk memperluas cakupan pelayanan, khususnya kepada generasi milenial yang dianggap mempunyai kebiasaan dan pola pikir identik dengan kemajuan teknologi informasi termutakhir.
Pimpinan Wilayah X Bandung PT Pegadaian Yudi Sadono mengungkapkan sejak tahun lalu, perseroan telah menjalankan strategi pelayanan daring dan luring terintegrasi, atau biasa diistilahkan omnichannel. Strategi itu dimulai sejak meluncurnya aplikasi layanan pegadaian bernama Pegadaian Digital Service atau PDS.
Lewat PDS, nasabah telah terhubung secara daring dengan beragam layanan perseroan seperti tabungan emas, fasilitas kredit, pinjaman usaha, dan akses multi pembayaran. “Strategi omnichannel ini, bagian kami menyasar segmen milenial,” kata Yudi Sadono, Senin (2/4/2018).
Selain itu, Perseroan juga aktif merangkul generasi muda untuk menggali informasi produk dan layanan gadai. “Kami rencanakan membuat kafe yang mampu dijadikan wahana anak muda mengenal pegadaian,” ungkap Yudi Sadono.
Dia menjelaskan berdasarkan penelusuran dan kajian internal, selama ini nasabah yang memanfaatkan layanan konvensional perseroan mayoritas merupakan para wanita berkeluarga. “Namun dengan peluncuran aplikasi, justru para bapak-bapak lebih banyak mengakses, artinya lewat layanan daring dan luring, kami akan memaksimalkan peluang pasar,” simpul Yudi.
Bahkan seiring dengan strategi gencar menyasar kaum milenial, dia optimistis pada periode ke depan, nasabah daring dan luring kian seimbang. Strategi itu diperkuat dengan membangun jaringan keagenan di tengah masyrakat.
“Lewat aplikasi, kami mudah membangun jaringan agen, siapapun bisa jadi agen Pegadaian dengan strata pemasar, penjual, hingga mengurus produk pembiayaan hanya menggunakan gawai,” tutup Yudi.
Terakhir, guna merayakan hari jadi, Pegadaian juga meluncurkan filosofi yang dianggap mampu mendekatkan produk perseroan kepada generasi muda. Pegadaian menciptakan filosofi G-5tar Generation, dengan strategi 5G.
Untuk G1, yaitu Grow Core, yaitu upaya menumbuhkan bisnis utama. G2, Grab New yang berarti menangkap peluang baru.
Sedangkan G3, Groom Talent bermakna mengembangkan talen internal. G4 mengandung arti penggunaan teknologi terkini, atau Gen-Z Tech, terakhir G5 dengan melestarikan buday a perusahaan yang hebat, atau Great Culture.