Nisnis.com,BANDUNG--Pemudik yang melintas atau menjadikan Jawa Barat sebagai tujuan diminta ekstra hati-hati dengan potensi longsor yang ada di wilayah ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Supriyatno mengatakan dalam catatan pihaknya jumlah titik longsor di Jawa Barat sangat banyak.
"Titik longsor di Jabar kalau disebutkan banyak sekali, ada sekitar 3.000 titik. Kalau bagian utara Jabar rawan banjir, bagian tengah dan selatan Jabar rawan longsor, termasuk di jalur tengah Jabar," katanya, Jumat (31/5/2019).
Dia menunjuk titik longsor berada di jalur penghubung Palabuhan Ratu dengan Jalur Pantai Selatan di Kabupaten Sukabumi, jalur Puncak di Bogor dan Cianjur.
"Juga sejumlah titik Jalan Tol Purwakarta-Cileunyi di bagian perbatasan antara Purwakarta dan Bandung Barat," katanya.
Sementara di jalur tengah, longsor pun rawan terjadi di Cadaspangeran di Sumedang dan beberapa titik lainnya di Majalengka dan bagian timur Sumedang. Dan longsor pun rawan terjadi di Nagreg dan Malangbong, serta perbatasan Garut-Tasikmalaya di Cilawu-Salawu.
Jalur yang biasa dipakai wisatawan ke arah pantai selatan Jabar pun tak luput dari kerawanan longsor, di antaranya Kabupaten Bandung-Cianjur di jalur Rancabali-Cidaun, Pangalengan-Rancabuaya di Talegong dan Cisewu. Cikajang-Cisompet di Kabupaten Garut pun dinyatakan sebagai daerah rawan longsor.
"Hanya jalur Pantai Selatan yang membentang dari Sukabumi sampai Pangandaran cenderung bebas dari bahaya longsor dan Banjir," tuturnya.