Bisnis.com,BANDUNG—Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat bersama Satgas Pangan menggelar operasi pasar bawang putih di Pasar Kosambi, Bandung, Senin (17/2/2020).
Kadisperindag Jabar Moh Arifin Soendjayana mengatakan operasi pasar bawang putih ini dilakukan kerjasama dengan satgas pangan jabar, termasuk satgas pangan di Kota Bandung.
“Karena dari lima pasar, pantauan di Kota Bandung yang dilakukan provinsi harga bawang putih masih bertengger di Rp40.000-Rp50.000/kilo,” katanya.
Menurutnya langkah ini ditempuh pihaknya bersama Satgas Pangan guna mengendalikan harga bawang putih yang melambung dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya pihaknya bersama satgas pangan juga sudah turun ke distributor, ke pedagang besar sampai ke gudang importir d Karawang.
“Ini upaya dari satgas pangan bahwa stok bawang putih banyak dan cukup sampai awal atau pertengahan bulan Maret. Jangan khawatir kepada konsumen,” ujarnya.
Arifin mengatakan pihaknya ingin harga bawang putih segera turun ke harga yang menjadi acuan pemerintah di Rp32.000/kilogram. Dengan menggandeng salah satu importir pihaknya dalam operasi pasar membawa 8 ton bawang putih.
“Hari ini kita bawa 8 ton, tadinya kita hanya untuk pedagang saja. Tapi sepertinya pembeli juga berminat, makanya biar jadi syok terapi buat pedagang. Yang mereka [pedagang] punya stok lama, segera menjual di Rp32.000. Kalau kurang saya minta lagi ke Pak Roy [importir],” tuturnya.
Dalam operasi pasar tersebut pembeli maupun pedagang bisa menebus satu kilo bawang putih dengan harga Rp28.000. Menurutnya pihaknya tidak melakukan pembatasan agar konsumen bisa mendapat harga yang murah.
“Harganya Rp28.000/kilogram, pedagang beli satu karung bisa dijual lagi. Bisa dijual Rp32.000, kan barangnya masih baru, bagus,” ujarnya.