Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung mulai mendistribusikan bantuan bahan pangan tahap dua bagi warga miskin baru (misbar) terdampak wabah penyakit akibat virus Covid-19.
Bantuan sebanyak 620.000 kilogram (kg) beras, 124.000 kg gula pasir dan 124.000 liter minyak goreng itu, akan disalurkan kepada 62.000 kepala keluarga (KK) penerima manfaat di 31 kecamatan.
"Pendistribusian bantuan pangan dari Pemkab Bandung untuk empat kecamatan di DP (Daerah Pembangunan) 1, selanjutnya bertahap bagi DP lainnya," ucap Bupati Bandung Dadang Naser, Senin (11/5/2020).
Ia mengatakan pendataan untuk pendistribusian bantuan dari Kabupaten Bandung dilakukan oleh Dinas Sosial melalui pusat kesejahteraan sosial (puskesos) yang telah ada di tiap-tiap desa.
"Data inilah yang kami pegang. Meskipun terdata cukup banyak, kami hanya bisa mengatasi sebanyak 62.000 KK warga misbar," jelas bupati.
Pihaknya juga meminta pemerintah pusat dan provinsi, untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait sebaran warga miskin yang membutuhkan bantuan dalam masa pandemi global saat ini.
Pada kesempatan itu Dadang Naser menyampaikan, beberapa pemerintah desa (pemdes) mengambil kebijakan untuk merecah lagi bantuan dari kabupaten.
"Karena misbarnya banyak, sebagian pemdes mengambil kebijakan, tadinya jumlah beras per KK itu 10 kg, dibagi dua agar KK yang tidak masuk data bisa kebagian. Pemdes melakukan ini karena bantuan dari pusat belum cair, dan sebaran bantuan dari provinsi dipandang belum merata," beber Dadang.
Sementara itu, Kadispakan Kabupaten Bandung Dadang Hermawan menambahkan, bantuan pangan tahap kedua itu jumlahnya sama dengan pendistribusian tahap pertama.
"Masing-masing KK akan mendapat 10 kg beras, 2 kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng. Data yang digunakan masih sama dengan bantuan tahap pertama, yaitu ditujukan bagi warga misbar yang tidak mendapat bantuan baik dari pusat, provinsi ataupun sumber lainnya," terang Kadispakan.
Hari itu pendistribusian dilakukan ke Kecamatan Soreang, Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali. Sedangkan keesokan harinya, Sabtu (9/5/2020), dilakukan ke Kecamatan Kutawaringin, Margaasih, Margahayu dan Katapang.
"Bantuan pada April lalu, dimulai pada tanggal 22 saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diberlakukan. Kami hanya punya waktu 10 hari untuk mendistribusikan bantuan ke 31 kecamatan. Sehingga petugas di lapangan harus kebut mengirimkan sampai malam hari. Alhamdulillah bulan ini waktunya agak panjang, sehingga penjadwalan pengiriman bisa dilakukan dengan lebih tertib, semoga tahap 2 ini pun kita diberikan kelancaran dan tidak ada kendala," pungkas Dadang Hermawan. (K34)