Bisnis.com, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang memastikan progres pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan tuntas 100 persen dalam waktu dekat.
Sekretaris Daerah Sumedang Herman Suryatman mengatakan belum lama ini ia meninjau proses pembayaran ganti rugi lahan untuk pembangunan jalan tol di Desa Cibeureuyeuh, Kecamatan Conggeang.
Herman menyebutkan, dari 353 bidang lahan yang bakal digarap menjadi proyek jalan tol, 162 di antaranya sudah mendapatkan ganti rugi dan dibebaskan.
"Sebanyak 191 bidang lahan masih belum selesai proses pembayaran uang ganti untungnya. Pemerintah akan terus mengawal pembebasan dan pembangunan jalan tol sampai tuntas," kata Herman di Sumedang, Minggu (20/6/2021).
"Berkas untuk lahan yang belum dibebaskan saat ini tengah diproses di Lembaga Aset Negara atau LMAN selaku juru bayar Tol Cisumdawu," sambungnya.
Pemerintah daerah mengimbau, kepada warga sudah mendapatkan uang ganti rugi untuk bijak dalam penggunaanya. Hal tersebut agar kualitas kehidupan warga setelah pembangunan jalan tol Cisumdawu akan jauh lebih sejahtera.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mempercepat proses pembebasan lahan dalam pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Secara rata-rata, pembebasan lahan proyek tersebut telah mencapai 78,67 persen.
Seperti diketahui, pembangunan tol tersebut akan dilakukan oleh pemerintah dan PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Hingga pertengahan Mei 2021, pemerintah telah membebaskan 97,67 persen dari 28,5 kilometer jalan tol, sedangkan CKJT baru membebaskan lahan sebanyak 59,67 persen dari total tanggung jawab 33,22 kilometer.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta agar seluruh pihak terus berkoordinasi dan berupaya keras untuk mempercepat pembebasan lahan. Menurutnya, hal tersebut penting agar Tol Cisumdawu dapat rampung pada akhir 2021.
"Konstruksi hanya dapat berjalan cepat jika lahan sudah tersedia," katanya dalam laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jumat (18/6/2021).
BPJT mendata konstruksi Tol Cisumdawu dibagi menjadi enam seksi. Adapun, pemerintah akan bertanggung jawab untuk membangun seksi 1 (Cileunyi-Ranca Kalong) dan seksi 2 (Ranca Kalong-Sumedang) sebagai bagian dari viability gap fund (VGF).
Sementara itu, CKJT akan membangun seksi 3 (Sumedang-Cimalaka), seksi 4 (Cimalaka- Legok), seksi 5 (Legok-Ujung Jaya),dan seksi 6 (Ujung Jaya-Dawuan). Sejauh ini, konstruksi seksi 4 dan sebagian seksi 2 telah rampung.
Konstruksi seksi 1 dan seksi 2 dijadwalkan rampung masing-masing pada November 2021 dan Agustus 2021. Adapun, konstruksi seksi 4, 5, dan 6 dijadwalkan selesai per Desember 2021.
Jalan bebas hambatan tersebut diperkirakan menyerap investasi senilai Rp8,45 triliun dengan biaya konstruksi mencapai Rp5,58 triliun. Beroperasinya alan tol tersebut akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dari 3 jam menjadi 1 jam.