Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaji Aplikasi Simpati Sumedang, Menkes: Ini yang Terbaik di Seluruh Indonesia

Aplikasi Simpati yang dibangun oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad munir memiliki jangkauan data yang luar biasa lantaran menyasar hingga profil warganya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui Aplikasi Simpati milik Pemerintah Kabupaten Sumedang adalah yang terbaik yang pernah ia lihat di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui Aplikasi Simpati milik Pemerintah Kabupaten Sumedang adalah yang terbaik yang pernah ia lihat di Indonesia.

Bisnis.com, SUMEDANG - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui Aplikasi Simpati milik Pemerintah Kabupaten Sumedang adalah yang terbaik yang pernah ia lihat di Indonesia.

"Data dari aplikasinya Sumedang saya udah lihat aplikasinya, ini terus terang yang terbaik di seluruh Indonesia," ungkap Budi usai mengkaji data stunting, di Command Center, Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Jumat (10/2/2023).

Menurutnya, aplikasi Simpati yang dibangun oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad munir memiliki jangkauan data yang luar biasa lantaran menyasar hingga profil warganya.

Data, kata Budi, memiliki arti yang sangat penting dalam proses mengambil keputusan. Sehingga ia meyakini, dari seluruh institusi di Indonesia, tidak akan lebih dari lima yang memiliki komitmen integrasi data hingga ke tingkat rumah.

"Saya yakin ga sampai lima yang kaya gini [Pemkab Sumedang], jadi kita akan bantu bagaimana semua Pemerintah Daerah untuk bisa melakukan hal yang sama," dalam paparannya.

Semangat Bupati Dony, kata Budi, integral dengan semangat Presiden Joko Widodo untuk menyatukan data. Sehingga langkah ini menjadi modal penting Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk berkontribusi dalam langkah tersebut.

"Jadi saya udah minta izin ke Bupati kemarin di Jakarta, boleh gak dipake di nasional, karena punyanya beliau, kalau gak di kasih izin susah, jadi sudah dikasih izin sama beliau, sekarang aplikasi simpati sedang diujicoba di 50 kota/kabupaten yang stuntingnya tinggi, saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah Sumedang sama rakyat Sumedang karena bukan hanya Tahunya saja dan Sawonya yang diekspor, tapi juga aplikasi stuntingnya," jelasnya.

Ia pun meminta direktur di jajaran Kementerian Kesehatan, untuk mendukung infrastruktur pengukuran dan penimbangan bayi di setiap Posyandu di Kabupaten Sumedang agar datanya semakin akurat.

"Saya kasih PR [pekerjaan rumah] direktur saya itu, biar kasih alat pengukur dan penimbang bayi yang paling terbaru, termasuk pelatihan para kader Posyandu," ungkap dia. (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper