Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dedi Mulyadi Dukung Polisi Usut Kasus 3 Warga Meninggal di Acara Pesta Rakyat Garut

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, mendukung polisi selidiki insiden pesta rakyat di Garut yang tewaskan 3 orang.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon, Senin (2/6/2025). JIBI/Hakim Baihaqi
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon, Senin (2/6/2025). JIBI/Hakim Baihaqi
Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendukung pihak kepolisian yang akan menyelidiki insiden di acara makan gratis yang menyebabkan 3 warga Garut meninggal dunia.
Dedi juga mengatakan tidak masalah jika anaknya Maulana Akbar dan istrinya Putri Karlina diperiksa Polisi terkait peristiwa di Jumat (18/7/2025) kemarin.
Saat ini, Polres Garut tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa kemarin. Polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian, dipimpin langsung oleh Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudi Setiawan.
“Saya orang yang ingin selalu terbuka. Setiap problem yang terjadi yang itu menjadi peristiwa hukum, saya dengan lapang dada dan dengan tangan terbuka bahkan mendukung upaya investigatif atau upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jabar, lakukan secara transparan agar publik mendapat penjelasan yang objektif,” katanya, Sabtu (19/7/2025). 
Dedi pun menyatakan bakal bersikap kooperatif, jika nantinya Polisi melakukan pemanggilan terhadap anak dan menantunya bahkan dirinya.
“Tidak ada masalah. Kan semua orang kedudukannya sama di depan hukum. Mau anak saya, mau diri saya sendiri kan kalau dipanggil harus datang dan memberikan keterangan secara benar,” katanya. 
Menurutnya peristiwa ini ke depan menjadi pembelajaran untuk seluruh pihak agar memperhitungkan berbagai kemungkinan saat menggelar acara yang melibatkan banyak orang.
"Ke depan pembelajaran penting siapa pun termasuk keluarga saya sendiri, kalau buat acara itu harus diperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Termasuk juga penyiapan pengamanan yang cukup. Dan saya selalu mengimbau tidak boleh membuat kegiatan dalam ruang sempit kemudian orangnya terlalu banyak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro