Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karangan Bunga Duka Cita Masih Terus Berdatangan ke Gedung Pakuan

Pantauan Bisnis, hingga Senin (6/6/2022) sore, pembawa karangan bunga dari pihak swasta dan pejabat masih datang dan diterima oleh petugas di Pakuan.
Karangan bunga ucapan duka cita di Gedung Pakuan, Kota Bandung./Bisnis-Wisnu Wage
Karangan bunga ucapan duka cita di Gedung Pakuan, Kota Bandung./Bisnis-Wisnu Wage

Bisnis.com, BANDUNG - Karangan bunga duka cita masih terus berdatangan ke rumah dinas Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Bandung.

Pantauan Bisnis, hingga Senin (6/6/2022) sore, pembawa karangan bunga dari pihak swasta dan pejabat masih datang dan diterima oleh petugas di Pakuan.

"Hari ini masih banyak yang datang, saya sampai pusing menghitung dan menatanya saking banyaknya," kata Abah, petugas Gedung Pakuan kepada Bisnis.

Saking melimpahnya karangan bunga, halaman rumput Pakuan dipakai untuk menampung karangan bunga yang sudah mengalir sejak Jumat (3/6/2022). Karangan bunga juga berdatangan ke Gedung Sate.

Tak hanya karangan bunga, ratusan kertas kecil bertuliskan belasungkawa untuk putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, tersusun di salah satu ruangan Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Petakziah yang datang langsung ke Gedung Pakuan pada Sabtu (4/6/2022) ataupun Minggu (5/6/2022) memang dapat menuliskan doa-doa, pesan, dan penyemangat, dalam kertas kecil yang disediakan keluarga Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil.

Selain doa-doa untuk Eril yang terus mengalir, pesan-pesan penuh dukungan pun disampaikan petakziah untuk Kang Emil dan Atalia Praratya Ridwan Kamil.

Perwakilan keluarga Kang Emil, Erwin Muniruzaman, mengatakan bahwa pihak keluarga memang menyediakan ruangan, kertas kecil, dan pulpen, di Gedung Pakuan untuk petakziah menyampaikan doa, ekspresi, dan dukungan.

"Ini ruangan memang disediakan untuk orang yang ingin menyampaikan belasungkawa dan juga menyampaikan ekspresi, penguatan, doa dan lain sebagainya. Sehingga memang, warga semua yang berkesempatan dan hadir itu bisa mengisi buku tamu dan menyampaikan pesan," katanya.

"Kita menyediakan kertas kecil untuk mereka (petakziah) tulis dengan pesan-pesannya. Jadi, semua warga bisa memiliki kesempatan untuk mengekspresikan dukungan, penguatan, doa, dari mereka," imbuhnya.

Menurut Erwin, tulisan-tulisan tersebut merupakan bentuk doa, harapan, dukungan, dan ekspresi dari masyarakat untuk keluarganya, khususnya Kang Emil dan Atalia.

"Buat kami, itu bentuk doa dan harapan serta ekspresi dari warga. Nanti akan kami dokumentasikan tulisan tersebut," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper