Bisnis.com, CIREBON - Produksi padi di Kabupaten Indramayu menjadi salah satu paling besar di Indonesia. Kuantitas dari produksi pangan tersebut naik setiap tahunnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi gabah kering giling (GKG) di Kabupaten Indramayu pada 2022 sebanyak 1,49 juta ton. Angka tersebut lebih besar dibandingkan 2021 yang hanya 1,31 juta ton.
Berdasarkan data tersebut, setelah GKG diproduksi menjadi setara beras menjadi 865.831 ton pada 2022. Angka tersebut lebih besar dibandingkan periode 2021 yang hanya 762.059 ton.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu Rinto Waluyo mengatakan produksi padi Indramayu terus meningkat setiap tahunnya.
Bahkan, daerahnya ditantang oleh Presiden Joko Widodo untuk menaikkan produksi padi hingga 1,8 juta ton.
“Kami optimis hasil panen padi di Kabupaten Indramayu mengalami peningkatan,” kata Rinto di Kabupaten Indramayu, Senin (8/5/2023).
Rinto menyebutkan, meskipun produksi padi Indramayu tinggi, para petani belum bisa menikmati secara maksimal hasil jerih lantaran harga jual masih fluktuatif.
Pemerintah daerah, lanjut Rinton, pemerintah daerah bakal melakukan berbagai upaya supaya para petani bisa sejahtera, salah satunya mengimbau masyarakat mengnkonsumsi beras lokal.
“Kehadiran pemerintah daerah di sini salah satunya dengan kebijakan konsumsi beras lokal adalah untuk mendorong kestabilan harga, sehingga walaupun saat panen raya maupun tidak, harga jual padinya dapat sama permintaan yang meningkat,” kata Rianto.
