Bisnis.com, BANDUNG--Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyoroti peristiwa longsor Kirmir di Kali Cipamokolan, Cibeunying Kidul, Kota Bandung yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Bey mengatakan sudah melihat langsung kondisi Kirmir yang terdampak longsor hingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia, dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.
Dia juga sudah meminta agar segera dibangun dekat kirmir Daerah Aliran Sungai (DAS) ditertibkan.
"Saya minta juga kepada BPPD Provinsi untuk berkoordinasi dengan seluruh kota-kota di Jawa Barat untuk mengingatkan hal-hal seperti ini, jadi ditertibkan bangunan-bangunan di Bantaran Sungai," katanya dikutip Minggu (19/11/2023).
Bey meminta agar masyarakat juga dapat terus melakukan mitigasi dan meningkatkan kewaspadaan dalam kondisi musim penghujan seperti saat ini. Informasi cuaca juga harus terus dipantau.
"Kepada seluruh masyarakat ikuti juga info-info dari BMKG karena sekarang mulai musim hujan, jadi daerah yang melawan bangsor hati-hati dan kita semua harus ikuti arahan petugas di lapangan," katanya.
Baca Juga
Bey menambahkan, pemerintah daerah khususnya aparat kewilayahan termasuk Kecamatan harus turut berperan penting mengibau warganya meningkatkan kewaspadaan. Khususnya di wilayah yang dekat dengan Kirmir DAS.
"Seluruh camat di Kota Bandung diminta mengimbau agar masyarakatnya berhati-hati terutama untuk yang di daerah bantaran sungai," ucapnya.
Untuk diketahui, dalam peristiwa longsor itu ada sekitar tiga orang korban yang sempat tertimbun reruntuhan kirmir. Satu korban atas nama Aep (30 tahun) tewas karena tertimbun cukup dalam.
Sedangkan dua korban lainnya mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Kasi Rescue Diskar PB Kota Bandung, John Erwin, mengatakan material longsoran memiliki ketinggian sekitar 10 meter dan panjang sekitar 20 meter. Akibat longsoran itu, ada sejumlah bangunan yang terdampak.
"Pondasi Kantor RW 06 sudah tidak stabil. Area parkir Kantor RW 06 terbawa longsoran," ucap dia.
Sebagai tindak lanjut, John menyebut petugas pemadam kebakaran langsung menutup lokasi longsor sementara waktu. Bangunan yang berpotensi terdampak jika terjadi longsor susulan pun diimbau agar tak digunakan.
"Menghimbau warga untuk yang berada di dekat lokasi yang longsor untuk sementara tidak menggunakan Kantor RW," ucap dia.