Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosialisasi Pilkada di Kabupaten Cirebon Harus Masif

Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Cirebon masih minim perhatian publik.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Cirebon masih minim perhatian publik. Sosialisasi yang dilakukan oleh pihak penyelenggara dinilai belum optimal, sehingga antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi diperkirakan rendah.

Minimnya informasi tentang calon kepala daerah dan program-program mereka juga menjadi faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat. Beberapa warga mengaku belum mengetahui secara jelas kapan pilkada akan berlangsung dan siapa saja calon yang bertarung.

Ramdan Agustiana, warga Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon mengatakan pentingnya sosialisasi langsung ke masyarakat, terutama di perdesaan. Menurutnya, sosialisasi perlu lebih menyentuh akar rumput.

Ia pun mengaku, masih belum mendapatkan informasi yang jelas terkait proses dan tahapan pemilu. Banyak dari mereka yang tidak mengetahui calon kepala daerah yang berkompetisi maupun program-program yang ditawarkan.

"Bagaimana tidak malas mencoblos, sosialisasi saja cuma di media sosial. Mungkin KPU punya tim di kecamatan atau desa, itu fungsinya sebagai apa?" kata Ramdan, Senin (30/9/2024).

Berdasarkan hasil rapat pleno KPU, Pilkada Kabupaten Cirebon diikuti oleh empat pasangan. Pasangan tersebut yakni, Rahmat Hidayat-Imam Saputra, Imron Rosyadi-Agus Kurniawan Budiman, Wahyu Tjiptaningsih-Solichin, dan nomor urut empat Mohammad Lutfhi-Dia Ramayana.

Pasangan Rahmat-Imam yang diusung oleh partai nonparlemen, yakni Partai Buruh, PAN, Partai Gelora, Partai Ummat, PBB, PBB, Perindo, PKN ini ingin berkontribusi untuk memajukan Kabupaten Cirebon.

Kemudian, Imron-Agus yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Nasional Demokrasi (NasDem) ini, mengusung visi pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.

Lalu, Wahyu-Solichin yang diusulkan oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengusung tema perubahan. Mereka menawarkan infrastruktur layak dan menekan angka kemiskinan.

Sementara, pasangan Lutfhi-Dia maju dalam pilkada Kabupaten Cirebon diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golongan Karya ini berjanji menyelamatkan Kabupaten Cirebon dari ketertinggalan dibandingkan daerah lainnya di Ciayumajakuning.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper