Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Jabar pada Agustus 2024 Turun 1,19%

Nilai impor Jawa Barat Juli 2024 mencapai US$1,20 miliar atau turun sebesar 1,19% dibandingkan dengan Juli 2024.
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, BANDUNG -- Nilai impor Jawa Barat Juli 2024 mencapai US$1,20 miliar atau turun sebesar 1,19% dibandingkan dengan Juli 2024. Hal ini dipengaruhi oleh turunnya impor Nonmigas sebesar 4,10% sedangkan impor Migas yang naik 18,97%. 

"Namun, bila dibandingkan dengan Agustus 2023 terjadi peningkatan nilai impor sebesar 24,17%," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Darwis Sitorus, dalam Berita Resmi Statisti (BRS), Senin (1/10/2024).

Ia menjelaskan, dilihat dari 10 golongan barang utama, nilai impor Nonmigas Agustus 2024 Jawa Barat sebagian besar mengalami penurunan dibanding Juli 2024, terdapat enam golongan yang mengalami penurunan. 

Apabila dilihat lebih rinci, diketahui bahwa penurunan terbesar dialami Golongan Kendaraan dan Bagiannya sebesar US$39,32 juta atau 33,42%, diikuti Golongan Kain Rajutan sebesar US$23,51 juta atau 26,02% serta Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektrik sebesar US$18,51 juta atau 10,75%.

Penurunan impor juga terliat dari rata-rata nilai impor Nonmigas dari 13 negara mitra utama turun dibanding bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan sebanyak delapan negara mitra utama impor Jawa Barat mengalami penurunan dan sisanya meningkat.

Penurunan terbesar berasal dari Jepang sebesar US$28,32 juta atau 14,63%, diikuti oleh Vietnam sebesar US$12,88 juta atau 21,93%, serta Tiongkok sebesar US$8,73 juta atau 2,43%. 

"Nilai impor menurut golongan penggunaan baik Barang Konsumsi, Bahan Baku Penolong dan Barang Modal selama Agutus 2024 mengalami peningkatan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, masing-masing sebesar 2,68%, 30,96% dan 1,72%," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper