Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Banten Gelar Rakorwil TP2DD, Perkuat Percepatan Digitalisasi hingga ke Pelosok

Rakorwil ini penting untuk mendorong kabupaten/kota di Banten melakukan percepatan, inovasi dan perluasan elekronifikasi dalam proses pelayanan publiknya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Banten Ameriza M Moesa
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Banten Ameriza M Moesa

Bisnis.com, BANDUNG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Banten menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (31/10/2024).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Banten Ameriza M Moesa mengatakan Rakorwil ini penting untuk mendorong kabupaten/kota di Banten melakukan percepatan, inovasi dan perluasan elekronifikasi dalam proses pelayanan publiknya.

"Memang beberapa daerah terkendala infrastruktur dan penyebaran penduduk tidak merata, sehingga hight cost saat ini untuk menyediakan full digital," ungkapnya.

Ia juga mendorong, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam penyediaan akses internet untuk mendorong pemerataan digitalisasi, dengan skema kerja sama dengan pihak swasta," ungkapnya.

Dalam Rakorwil tersebut, juga diisi oleh materi dari Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman. 

Dalam paparannya, Herman menjelaskan bagaimana Pemerintah Daerah harus kreatif dalam mendorong peningkatan digitalisasi dalam pelayanan publik.

"Kita jangan melulu mengandalkan APBD, susah, kita juga bisa melibatkan private sector untuk mendorong digitalisasi di daerah," jelasnya.

Ia juga berkisah bagaimana saat ini menjabat sebagai Sekda Kabupaten Sumedang, mampu mengatrol Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) hingga menjadi yang terbaik di tingkat nasional. 

"Padahal beberapa tahun yang lalu Sumedang itu ada di urutan buncit untuk SPBE," jelasnya.

Untuk itu, ia mendorong Pemerintah Daerah untuk segera memiliki kemauan untuk belajar dalam penerapan digitalisasi dalam pelayanan publik, termasuk di dalamnya terkait serapan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Setelah itu baru mulai menguatkan sisi infrastruktur dengan mengoptimalkan APBD dan juga melibatkan private sector.

"Yang penting kita harus mulai berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat, karena kita digaji untuk itu," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper