Bisnis.com, CIREBON - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan kesiapan penuh untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat di wilayah operasionalnya.
Wilayah yang meliputi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta ini memiliki sejumlah titik rawan kemacetan dan destinasi wisata yang diperkirakan akan mengalami lonjakan aktivitas.
Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Deny Djukardi menyebutkan bahwa sejumlah lokasi seperti Anyer, Carita, Merak, Cikampek, Nagrek, Cirebon, dan Garut akan menjadi fokus perhatian, mengingat area tersebut kerap mengalami peningkatan lalu lintas selama libur panjang.
Selain itu, beberapa destinasi wisata populer seperti Puncak, Lembang, Ciwidey, Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Ancol, dan Pantai Indah Kapuk (PIK) diprediksi juga akan ramai dikunjungi wisatawan. “Kami memastikan kebutuhan energi di daerah rawan kemacetan dan wisata tersebut terpenuhi,” ujar Deny.
Menurut Deny, saat ini stok bahan bakar minyak (BBM) dan liquid petroleum gas (LPG) dalam kondisi aman. Pertamina Patra Niaga telah menyiagakan seluruh infrastruktur penting, termasuk enam Fuel Terminal (FT), empat Terminal LPG, lebih dari 1.559 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 206 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), dan 1.687 agen LPG PSO.
“Kami juga mengoperasikan 853 agen LPG Non-PSO serta lima Aviation Fuel Terminal (AFT) untuk memastikan kebutuhan energi sektor udara terpenuhi,” kata Deny, Selasa (24/12/2024).
Baca Juga
Selama masa libur Nataru, Pertamina memperkirakan adanya kenaikan permintaan BBM jenis gasoline sebesar 5% dibandingkan kondisi normal. Namun, permintaan BBM Gasoil untuk transportasi darat diprediksi akan turun 0,4%.
Di sektor lainnya, permintaan BBM untuk transportasi laut diperkirakan melonjak hingga 23,5%, sementara kebutuhan BBM industri turun 16%. Untuk LPG, konsumsi LPG PSO rumah tangga diprediksi turun 6%, tetapi LPG Non-PSO diperkirakan meningkat 7,7%. Di sektor penerbangan, kebutuhan Avtur diperkirakan meningkat 4,8% dibandingkan hari biasa.
Untuk memastikan kenyamanan masyarakat selama perjalanan, Pertamina telah menyiapkan berbagai fasilitas tambahan. Deny mengungkapkan, pihaknya telah menyediakan 220 SPBU Siaga, 825 Agen dan Outlet LPG Siaga, 11 Modular Siaga/Pertashop, 40 Motorist BBM, 63 mobil tangki tambahan, dan dua Serambi MyPertamina yang dilengkapi fasilitas kesehatan.
“Layanan Serambi MyPertamina berlokasi di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek dan Rest Area KM 43A Tol Jakarta-Merak. Layanan ini beroperasi mulai 20 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025,” tambah Deny.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menjelaskan bahwa pihaknya menempatkan 40 motorist di titik-titik strategis. Layanan ini menyediakan pengantaran BBM jenis Pertamax Series dan Dex Series untuk pengendara yang kehabisan BBM di jalur padat kendaraan.
“Dengan layanan ini, kami berharap masyarakat tidak perlu khawatir jika kehabisan bahan bakar saat terjebak kemacetan,” kata Eko.
Eko juga mengungkapkan prediksi puncak arus mudik dan balik selama libur Nataru. Gelombang pertama arus mudik diperkirakan terjadi pada 21-23 Desember 2024, sementara gelombang kedua pada 28-29 Desember 2024. Sementara itu, arus balik diperkirakan berlangsung pada 28-29 Desember 2024 untuk gelombang pertama, dan 4-5 Januari 2025 untuk gelombang kedua.
Eko mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk memastikan kondisi kendaraan dan rumah yang ditinggalkan dalam keadaan aman.
“Manfaatkan fasilitas tambahan dari Pertamina seperti layanan motorist dan Serambi MyPertamina, yang menyediakan ruang istirahat, layanan kesehatan, dan fasilitas lainnya,” tutupnya.