Bisnis.com, CIREBON - Perum Bulog Cabang Cirebon memastikan belum menerima permintaan beras khusus untuk operasi pasar murah menjelang bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari.
Beras tersebut adalah beras Stabilisasi Harga dan Pasokan (SPHP), yang biasanya digunakan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di pasaran.
Pimpinan Cabang Bulog Cirebon Ramaijon Purba menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum menerima permintaan resmi dari pemerintah daerah maupun pusat terkait alokasi beras SPHP untuk operasi pasar murah.
“Sampai hari ini, kami belum menerima permintaan resmi terkait beras SPHP untuk operasi pasar murah jelang Ramadan. Biasanya, permintaan itu datang menjelang dua minggu sebelum Ramadan dimulai,” kata Ramaijon, Selasa (18/2/2025).
Operasi pasar murah merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama pada momen-momen tertentu seperti Ramadan dan Lebaran.
Pada bulan Ramadan, permintaan terhadap beras dan bahan pokok lainnya biasanya mengalami peningkatan signifikan. Hal ini seringkali memicu kenaikan harga di pasaran.
Baca Juga
Ramaijon menjelaskan, operasi pasar murah biasanya dilakukan dengan menjual beras SPHP dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar.
"Beras SPHP ini dijual dengan harga yang lebih rendah. Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, agar tetap bisa membeli beras dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Perum Bulog Cabang Cirebon memastikan stok cadangan beras di wilayah Cirebon aman dan mencukupi hingga akhir tahun ini.
Saat ini, stok beras di gudang Bulog Cabang Cirebon mencapai 72.000 ton, jumlah yang dianggap cukup untuk menjaga kestabilan pasokan beras di pasar lokal, terutama menjelang bulan puasa.
Stok beras yang tersedia saat ini berada dalam posisi sangat aman dan sesuai dengan proyeksi kebutuhan pasar untuk beberapa bulan ke depan.
Menurutnya, pihak Bulog terus melakukan pengawasan ketat terhadap stok pangan, khususnya beras untuk memastikan masyarakat tidak mengalami kelangkaan beras dalam periode yang rentan terhadap lonjakan harga seperti saat menjelang puasa dan Lebaran.
“Stok cadangan beras di Cirebon aman. Kami terus memantau kondisi pasokan beras dan berupaya untuk menjaga agar distribusi berjalan lancar, terutama saat permintaan beras meningkat saat Ramadan,” kata Ramaijon.