Bisnis.com, CIREBON - Puncak arus mudik lebaran di Kabupaten Cirebon diprediksi terjadi pada Kamis (27/3/2025)-Jumat (28/3/2025). Sementara, puncak arus balik akan terjadi pada Senin (7/4/2025)-Selasa (8/4/2025).
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Cirebon Kompol Mangku Anom Sutresno mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, Polresta Cirebon akan menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, salah satunya dengan menutup 77 dari 146 U-turn (putaran balik) yang ada di sepanjang jalur pantura.
Menurutnya, 77 U-turn dinilai sebagai titik yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan rawan kecelakaan lalu lintas. Penutupan pun bertujuan untuk mengurangi hambatan lalu lintas dan memperlancar pergerakan kendaraan.
“Kami telah memetakan titik-titik rawan kepadatan, dan salah satu cara untuk mengurangi perlambatan arus adalah dengan menutup beberapa U-turn yang berpotensi menghambat kelancaran perjalanan pemudik,” ujar di Mapolresta Cirebon, Kamis (14/3/2025).
Anom mengatakan Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah perlintasan utama di jalur Pantura yang menghubungkan Jakarta dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setiap arus mudik Lebaran, jutaan kendaraan pribadi, bus, dan sepeda motor melintasi wilayah ini.
Selain menutup U-turn, Polresta Cirebon juga akan menyiagakan ratusan personel di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Sejumlah posko pengamanan (Pospam) dan pos pelayanan (Posyan) akan didirikan di beberapa titik strategis.
Baca Juga
“Kami akan mendirikan posko di rest area, perbatasan wilayah, serta titik-titik yang biasa menjadi lokasi kepadatan. Pemudik bisa mendapatkan informasi lalu lintas, tempat istirahat, hingga layanan kesehatan di pos-pos ini,” kata Anom.
Anom mengimbau para pemudik untuk merencanakan perjalanan dengan baik, menghindari puncak arus mudik jika memungkinkan, dan selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum berangkat.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga keselamatan selama perjalanan, termasuk tidak menggunakan ponsel saat berkendara, mematuhi batas kecepatan, serta tidak melawan arus demi menghindari kemacetan.
"Kami sarankan pemudik untuk menghindari tanggal 27-28 Maret jika ingin perjalanan lebih lancar. Selain itu, istirahat setiap dua jam sekali dan jangan memaksakan diri jika merasa lelah,” pesannya.