Bisnis.com, CIREBON - Arus lalu lintas mudik lebaran di jalur Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Cirebon masih terpantau lancar pada Selasa (25/3/2025) atau H-6 Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Di beberapa ruas utama, salah satunya Jalan Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, kendaraan masih didominasi oleh warga lokal yang bepergian di dalam kota atau antarwilayah.
Laju kendaraan pun terpantau stabil tanpa hambatan berarti, bahkan di titik-titik yang biasanya menjadi pusat kemacetan seperti Pasar Pasalaran dan Pasar Kue Plered.
Seorang petugas kepolisian yang berjaga di pos pengamanan mudik Ramayana Plered mengatakan, saat ini lalu lintas masih dalam batas normal. “Hingga saat ini belum terlihat lonjakan pemudik. Sebagian besar kendaraan yang melintas masih berasal dari dalam kota,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Supardi, sopir truk pengangkut bahan pokok. Menurutnya, jalur Pantura masih nyaman untuk dilalui. “Kalau sudah masuk H-3, biasanya kendaraan dari arah barat mulai memadati jalur ini. Tapi sekarang belum terlihat peningkatan berarti,” ujarnya.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon menyiagakan 200 personel motoris selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2025. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan para pemudik yang melintasi wilayah hukum Polresta Cirebon.
Baca Juga
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengungkapkan personel motoris yang dikerahkan tergabung dalam Tim Urai. Mereka akan disebar di berbagai titik strategis, terutama di jalur tol dan jalan arteri.
“Tim Urai ini bertugas mengurai kemacetan serta memberikan bantuan cepat kepada para pemudik yang mengalami kendala di perjalanan. Sebagian besar dari mereka akan ditempatkan di jalur tol yang menjadi titik krusial dalam arus mudik dan balik,” ujar Sumarni di Mapolresta Cirebon, Senin (24/3/2025).
Selain di jalan tol, Sumarni juga menyebutkan Tim Urai akan bertugas di jalur-jalur non-tol atau jalur arteri yang menjadi alternatif bagi para pemudik.
Selain bertugas di jalur mudik, Polresta Cirebon juga mengerahkan personel motoris sebagai bagian dari satuan tugas (satgas) preventif. Tim ini akan bergerak secara mobile untuk melakukan patroli di berbagai titik rawan kejahatan maupun kemacetan.
“Kami menempatkan personel di beberapa titik strategis yang rawan kejahatan, seperti rest area, SPBU, serta lokasi-lokasi yang sering menjadi target kejahatan jalanan. Tim ini akan terus berpatroli untuk mencegah potensi tindak kriminal selama musim mudik,” jelas Sumarni.
Patroli mobile ini tidak hanya dilakukan di jalan raya, tetapi juga di kawasan permukiman yang ditinggalkan penghuninya selama mudik. Para Bhabinkamtibmas yang tergabung dalam tim motoris akan menyisir perumahan-perumahan guna memastikan keamanan rumah yang ditinggalkan warga.
“Banyak warga yang mudik dan meninggalkan rumahnya kosong dalam waktu lama. Oleh karena itu, kami menugaskan Bhabinkamtibmas untuk berpatroli di permukiman guna mencegah tindak pencurian atau kejahatan lainnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sumarni menjelaskan, Tim Urai memiliki tugas khusus untuk mengantisipasi dan menangani kemacetan secara cepat. Apabila terjadi kepadatan lalu lintas, tim ini akan bergerak dengan cepat untuk mengurai antrean kendaraan.
Selain itu, Polresta Cirebon juga meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan jalanan, seperti pencurian dengan modus pecah kaca, jambret, hingga hipnotis. Personel yang bertugas di lapangan telah dibekali dengan strategi khusus untuk mencegah serta menangani kejahatan dengan cepat.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan kecelakaan, Polresta Cirebon juga mengingatkan para pemudik untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik. Sumarni mengimbau masyarakat agar memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat.
“Kami mengajak para pemudik untuk melakukan pengecekan kendaraan sebelum berangkat. Pastikan kondisi rem, ban, serta bahan bakar dalam kondisi aman. Jangan lupa juga untuk beristirahat jika merasa lelah,” pesannya.