Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat akan terus bertumbuh secara progresif dalam beberapa tahun ke depan.
Komitmen ini ditegaskan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Cirebon dan sekitarnya, Rabu (7/5/2025).
Menurut Dedi, pembangunan wilayah utara yang mencakup Subang, Indramayu, Cirebon, hingga Majalengka kini menjadi prioritas pemerintah provinsi. Ia menyebutkan, pertumbuhan di beberapa wilayah tersebut mulai menunjukkan perkembangan yang positif.
“Kita mulai dari Subang dulu. Subangnya harus mulai tertata. Saya lihat progresnya bagus. Nanti Majalengka juga akan mengalami peningkatan,” kata Dedi.
Langkah Pemprov Jabar dalam menggenjot pertumbuhan kawasan Pantura, kata Dedi, tidak hanya sebatas pada pembangunan infrastruktur semata, tetapi juga pada aspek kemudahan investasi dan komunikasi intensif dengan para pelaku usaha.
“Saya juga menangani langsung investor yang ada di Indramayu hari ini di Cirebon. Saya motivasi mereka untuk tetap berinvestasi di sini. Saya berkomunikasi secara terus menerus dengan para pengusaha. Hal-hal yang menjadi hambatan mereka, saya urus sampai detil hari ini,” ujarnya.
Baca Juga
Dedi mengungkapkan, dirinya tidak hanya menunggu laporan dari bawahannya di Pemprov Jabar, tetapi turun langsung ke lapangan.
Ia menyebut, gaya kepemimpinannya yang langsung menyentuh urusan teknis investasi ini sebagai upaya menghadirkan kepastian dan rasa nyaman bagi investor yang sudah maupun akan masuk ke wilayah Jawa Barat.
“Banyak hal teknis yang kadang justru jadi penghambat. Kalau tidak saya bantu langsung, kadang tidak jalan. Jadi saya cek satu per satu,” kata mantan Bupati Purwakarta ini.
Selain mengurus keluhan investor secara langsung, Dedi juga memastikan pembangunan di wilayah-wilayah yang sebelumnya minim perhatian, seperti kawasan ujung utara Jawa Barat, akan terus difokuskan.
Ia bahkan menyebut, dirinya sebagai gubernur pertama yang secara serius menaruh perhatian hingga ke wilayah-wilayah pinggiran Pantura.
“Bagian Pantura juga terus difokuskan ya. Saya dorong. Baru kali ini ada gubernur yang ngurusin sampai ujung wilayah utara,” ucapnya
Pernyataan Dedi tersebut sekaligus menjadi penegasan terhadap komitmennya dalam memeratakan pembangunan antar wilayah di Jawa Barat. Selama ini, wilayah Pantura memang kerap tertinggal dibandingkan dengan wilayah selatan maupun pusat seperti Bandung Raya dan Bogor.
Kini, wajah pembangunan mulai terasa bergeser. Di Subang, misalnya, proyek pengembangan kawasan industri Patimban terus berprogres, seiring dengan percepatan operasional Pelabuhan Patimban.
Di Majalengka, kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sudah mulai dilirik investor asing. Sementara di Indramayu dan Cirebon, pengembangan kawasan ekonomi dan pariwisata juga terus digenjot.
Bagi Dedi, seluruh potensi wilayah utara Jawa Barat harus diintegrasikan dan dioptimalkan secara berkesinambungan agar tumbuh seimbang dengan wilayah tengah dan selatan.
“Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon punya potensi besar. Tapi kalau tidak dikelola secara serius dan konsisten, ya pertumbuhan akan stagnan,” ujarnya.
Ia pun meminta kepada seluruh kepala daerah di wilayah utara Jawa Barat untuk bersinergi dengan pemerintah provinsi agar tidak ada tumpang tindih kebijakan.
Gubernur juga menggarisbawahi pentingnya keberanian kepala daerah dalam membuka diri terhadap investasi, tanpa harus melupakan aspek lingkungan dan sosial.
“Kuncinya ada di sinergi. Kalau kepala daerahnya kompak, semua bisa kita dorong bersama. Saya pastikan, Pemprov akan hadir membantu,” katanya.