Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akselerasi Pembangunan Sumedang, Dony Perkuat Integrasi Pengelolaan Keuangan dan Aset

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyebut integrasi pengelolaan keuangan dan aset menjadi kunci percepatan pembangunan di daerahnya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir

Bisnis.com, BANDUNG — Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyebut integrasi pengelolaan keuangan dan aset menjadi kunci percepatan pembangunan di daerahnya.

"Saya ucapkan terima kasih dan terbukti BKAD selama ini telah menjadi salah satu institusi yang memberikan kinerja terbaiknya. Ini dibuktikan dengan capaian beberapa prestasi, salah satunya kita meraih 11 WTP berkali-kali dan keuangan daerah yang sehat," ucap Dony saat melaksanakan pembinaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkup BKAD, Kamis (3/7/2025).

Menurut Dony, beberapa daerah di Jawa Barat ada yang pengelolaan keuangannya kurang sehat sehingga berdampak kepada pembangunan.

"Alhamdulillah di Sumedang keuangan kita sehat, pembangunan bisa berjalan secara berkelanjutan, memberikan dampak nyata kepada masyarakat. Ini salah satunya berkat BKAD yang telah berhasil mengelola keuangan dengan baik dan benar," ujarnya.

Untuk itu, Dony meminta kepada jajaran BKAD untuk mempertahankan predikat tersebut dan menjadikannya budaya di BKAD.

"BKAD telah hadir menjadi bagian solusi terutama dalam pengelolaan keuangan. Jika kita mengelola keuangan dengan terstruktur dan sistematis, insyaallah pembangunan akan terus berjalan dengan lancar. Karena keuangan yang sehat akan menghasilkan pembangunan yang kuat," tuturnya.

Dony menyebutkan, BKAD merupakan urat nadi pembangunan, pasalnya BKAD mempunyai peran merencanakan, menetapkan dan merelisasikan anggaran.

"Sebagai urat nadi, BKAD ini harus menjadi garda terdepan yang memiliki kompetensi, integritas dan profesionalisme yang lebih dari yang lainnya," imbuhnya.

Dony juga meminta agar BKAD menjaga aset daerah yang merupakan warisan masa depan.

"Catat, kelola, jaga dan tidak boleh dikuasai oleh orang lain. Kita manfaatkan serta optimalkan," kata Bupati.

Untuk itu Dony meminta BKAD terus melakukan kolaborasi dengan adaptif dan inovatif serta mengubah cara kerja yang kurang terampil 

"Jadikan intansi BKAD ini lebih kolaboratif, adaptif dan inovatif. Selain itu, BKAD harus responsif terhadap perubahah regulasi, teknologi dan kebutuhan masyarakat," kata Bupati.

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sumedang Ine Inajah melaporkan bahwa BKAD meraih nilai SAKIP 'Sangat Memuaskan' dengan nilai sebesar 93,80 sepanjang kinerja tahun 2024. 

"Untuk tahun 2024, indikator kinerja kita sudah tercapai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) laporan opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dan indikator penyusunan anggaran,” katanya. 

Ine menambahkan, capaian lain lainnya yaitu WTP dari BPK selama 11 kali berturut-turut, meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kemenpan-RB, meraih indeks pengelolaan aset dalam Kategori Baik dengan nilai 73,6 dan mendapatkan penghargaan sebagai pengelola aset terbaik di Jawa Barat pada ajang Asset Award Jabar. 

Ke depannya pihaknya akan merumuskan  peningkatan kualitas APBD, baik itu dari sisi perencanaan penganggaran, penyerapan anggaran dan laporan keuangan. 

“Dalam rencana kinerja ke depan akan terus kita coba formulasikan dari sisi kualitas APBD. Kami akan terus meningkatkan kualitas APBD agar memenuhi value for money sehingga setiap rupiah yang kita belanjakan bisa menghasilkan output yang lebih besar yang langsung kepada masyarakat,” ucapnya. 

Terakhir Ine berharap berbagai capaian tersebut dapat menjadi pendorong untuk meningkatkan pengelolaan keuangan daerah dan kualitas APBD Kabupaten Sumedang. 

“Mudah-mudahan dengan capaian ini dan ditambah pembinaan dari Bupati dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas APBD dan juga pengelolaan keuangan daerah,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper