Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sungai Cipamokolan Dipenuhi Sampah dari Plastik Hingga Kasur

Tumpukan sampah dan air berwarna hitam pekat terjadi di Sungai Cipamokolan, Jalan Babakan Wadana, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Sampah rumah tangga hingga kasur dan kandang ayam ada di sungai tersebut.
Sungai Cipamokolan/Bisnis-Dea Andriyawan
Sungai Cipamokolan/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG — Tumpukan sampah dan air berwarna hitam pekat terjadi di Sungai Cipamokolan, Jalan Babakan Wadana, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Sampah rumah tangga hingga kasur dan kandang ayam ada di sungai tersebut.

Berdasarkan pantauan Bisnis.com, selain ditumpuki sampah, bau menyengat pun muncul dari sungai tersebut.

Deden, warga sekitar Sungai Cipamokolan, mengatakan tumpukan sampah ini sudah terjadi sejak Rabu (9/10) lalu. Tepatnya, setelah hujan turun di kawasan atas Kota Bandung dan membawa sampah-sampah tersebut bermuara di sungai tersebut.

Menurut Deden, kondisi saat ini menjadi yang terparah sejak beberapa tahun terakhir. “Tahun lalu gak parah seperti ini,” kata dia, Jumat (11/10).

Kondisi tersebut diperparah dengan saluran sanitasi warga yang langsung dibuang ke sungai tersebut. Sehingga menimbulkan bau tak sedap.

Sementara itu, tak jauh ada perahu yang dioperasikan oleh enam orang petugas kebersihan pintu air Rancacili. Mereka mengaku sudah mulai membersihkan sampah-sampah di Sungai Cipamokolan sejak Rabu (9/10) lalu.

"Kalau ada kiriman banjir dari Ujungberung dan sekitarnya, sampah menumpuk disini," ujarnya.

Ia mengatakan sampah ini merupakan kiriman dari wilayah yang lebih tinggi di Kota Bandung.

Salah seorang petugas pintu air Pasar Kordon, Ahmad Soleh mengatakan kondisi air yang berwarna hitam berasal dari sampah rumah tangga, kotoran dan limbah pabrik. Ia mengatakan, aliran air yang dibendung di Rancacili menyebabkan kondisi air menjadi hitam pekat.

“Kalau hujannya lebih deras, sampah ini pasti kesapu ke hilir, gak numpuk disini,” jelasnya. (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper