Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disperindag Jabar Minta 27 Kabupaten/Kota Setor Data Kebutuhan Minyak Goreng

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat meminta bupati/wali kota di 27 kabupaten/kota untuk segera menyetorkan data kebutuhan minyak goreng di daerah. 
Operasi pasar minyak goreng di Jabar
Operasi pasar minyak goreng di Jabar

Bisnis.com, BANDUNG — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat meminta bupati/wali kota di 27 kabupaten/kota untuk segera menyetorkan data kebutuhan minyak goreng di daerah. 

Permintaan ini seiring terus digencarkannya operasi pasar minyak goreng oleh Kementerian Perdagangan dan Disperindag Jabar.

Kadisperindag Jabar Iendra Sofyan mengatakan pekan ini pihaknya terus menggenjot operasi pasar minyak goreng curah di pasar tradisional dan minyak goreng kemasan di pusat ritel. Menurutnya dua strategi ini dilakukan agar tidak ada penumpukan dan antrian minyak goreng di pasar maupun toko ritel. 

“Distribusi minyak goreng secara langsung dari produsen ke toko ritel, sekarang di Borma, Gempolsari, Cimahi. Kalau kemarin kita lakukan operasi di pasar-pasar berupa minyak curah, hari ini kemasan,” katanya di Bandung, Selasa (22/2/2022).

Menurutnya penyaluran minyak goreng kemasan di toko ritel di Kota Bandung cukup bervariasi, di Yogya Kopo misalnya ada 3.600 liter atau setara dengan 300 karton. Lalu Borma Gempolsari dan Borma Cijerah dengan besaran yang sama. Rabu besok, pihaknya memastikan penyaluran ke toko-toko ritel di Bandung Raya juga mulai dilakukan. “Kita titipkan di ritel dan masyarakat bisa beli seperti biasa, supaya tidak terjadi penumpukan, mangga silahkan,” ujarnya.

Pihaknya memastikan dalam penyaluran memperhatikan betul pemerataan di tiap titik agar tidak terjadi penumpukan di satu lokasi. Iendra juga memastikan dari informasi yang diperoleh pihaknya, sejumlah merek minyak goreng kemasan baik stok dan distribusinya sudah mulai memenuhi pasar. 

“Tinggal sekarang dari konsumen mohon kesadarannya, insyaallah ke depan terus kita fasilitasi, tetapi tidak perlu panik. Sesuai kondisi normal beli dua liter cukup, sekarang dibatasi,” tuturnya.

Iendra juga meminta agar seluruh daerah menyetorkan data kebutuhan agar penyaluran minyak goreng aman di Jawa Barat. Menurutnya hampir setiap hari pihak Kemendag meminta data untuk operasi pasar lanjutan. 

“Saya selalu minta dari teman kabupaten/kota, Bandung Raya dipastikan aman secara bertahap, hari ini Sukabumi, besok Ciamis, Kuningan dan Cirebon itu Kamis. Insyaallah aman, besok Kabupaten Bandung kita suplai curah,” katanya.

Menurutnya urusan data kebutuhan penting karena Kemendag menunggu jadwal operasi pasar dari data yang diserahkan Disperindag Jabar. Jika sudah ada data dan jadwal, daerah tinggal menyiapkan lokasi dan kondisi lapangan.

“Kita lakukan secara bertahap, tapi pertama kita butuh data kebutuhan, kedua kita jadwalkan curah dan kemasan secara bertahap, ketiga saling mengingatkan jangan ada distributor baru mendadak,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper