Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Garut segera menyiapkan vaksin untuk pencegahan lumpy skin disease (LSD) pada hewan ternak jenis sapi. Terlebih, dalam waktu dekat bakal memasuki Hari Raya Iduladha.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyebutkan wabah LSD yang terus meluas menjadi perhatian besar pemerintah daerah. Penyebaran penyakit pada hewan tersebut berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat.
“Kami sudah meminta kepada pemerintah pusat untuk menyediakan vaksin LSD. Intinya, kami bersama dinas teknis akan melakukan upaya penanganan secara maksimal, agar kasus LSD ini bisa dikurangi khususnya di daerah sentra-sentra,” kata Rudy di Kabupaten Garut, Rabu (7/6/2023).
Selain menyediakan vaksin, pemerintah daerah juga bakal sudah memohon bantuan kepada Kementerian Pertanian untuk meminta ahli khusus datang ke Kabupaten Garut.
Menurut Rudy, kasus LSD mulai menyebar ke beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Garut. Upaya cepat harus dilakukan untuk menyebar penyakit tersebut lebih meluas.
“LSD ini bersifat menular ke hewan ternak atau sapi yang lain. Kasus ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Garut, melainkan karena adanya interaksi ternak dari daerah endemi ke daerah non endemi,” kata Rudy.
LSD merupakan penyakit kulit infeksius disebabkan oleh lumpy skin disease virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus capripoxvirus dan famili poxviridae. Virus tersebut umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau.
Penularan LSD secara langsung melalui kontak dengan lesi kulit, namun virus LSD juga diekskresikan melalui darah, leleran hidung dan mata, air liur, semen dan susu. Penularan juga dapat terjadi secara intrauterine.
Penyakit LSD pertama kali dilaporkan di Zambia, Afrika pada 1929 dan terus menyebar di benua Afrika, Eropa, dan Asia.