Bisnis.com, BANDUNG - Direktur Utama Jasa Tirta II Imam Santoso mendukung upaya optimalisasi potensi pariwisata di Kawasan Jatiluhur. Menurutnya, Kawasan Jatiluhur memiliki potensi besar untuk menyasar market wisata petualangan dan olahraga off-road.
Bahkan, saat ini acara-acara yang menyedot banyak wisatawan sudah mulai ramai di kawasan yang dikernal dengan Jatiluhur Valley and Resort itu.
Dengan demikian, ia optimis efek perekonomian akan dirasakan karena dengan hadirnya banyak wisatawan, akan meningkatkan produk lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan menggandeng masyarakat sekitar untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini melalui UMKM binaannya.
Salah satunya adalah Event off-road adventure yang dilabeli Kagama 4x4 Jatiluhur Jungle Rush 2024 (Kagama JJR 24) ini yang telah digelar pada 7 hingga 10 November 2024. Diikuti oleh 110 peserta yang berasal berbagai daerah dan kalangan.
Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta Benni Irwan menyambut baik gelaran yang dilakukan ini. Pasalnya, ia menilai ada efek ekonomi yang signifikan saat sektor pariwisata ini bergeliat.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta sangat mendukung kegiatan ini. Kami berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan lagi di tahun-tahun berikutnya," kata Benni Irwan.
Baca Juga
Kegiatan ini, sambungnya, mendukung promosi produk lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Yakni, dengan menggandeng masyarakat sekitar untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini melalui UMKM binaan.
"Event ini juga bisa mempromosikan potensi wisata alam Jatiluhur dan perekonomian lokal, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar," ujar Benni Irwan.
Ketua Kagama 4x4 Heri Budiarso mengatakan, suatu kebangaan tersendiri bahwasanya Kagama 4x4 dapat menggelar event perdananya dengan baik dan juga mendapat sambutan yang positif dari komunitas off-road.
"Konsep event ini bukan merupakan ajang kompetisi off-road, namun menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan mengemudi dan menjadi sarana guyub rukun di antara para off-roader," kata Heri.
Sementara itu, Track Master Kagama JJR 24 Aleg Purbaya mengatakan, event ini menghadirkan enam trek untuk dilalui, di mana ada empat trek wajib yang harus diselesaikan.
“Kami suguhkan trek yang tetap menantang namun aman untuk dilalui, sehingga tetap fun. Sejauh ini peserta cukup puas dengan trek yang disuguhkan dan kmi pun bisa menyelesaikan event dengan zero accident," ujar Aleg.
Walau hujan sempat turun, sambungnya, namun hal tersebut menjadi berkah tersendiri lantaran kondisi trek jadi lebih menantang.
Event yang digelar dengan menggandeng Indonesia Off-road Federation (IOF) ini pun dinilai cukup baik dalam mengakomodir animo dan perkembangan cabang off-road adventure di tanah air.
Ketua IOF Pengda DKI Jakarta Iwan Sakri mengatakan pelaksaan event yang cukup rapi didukung dengan tempat yang memiliki pemandangan indah jadi poin tersendiri bagi event ini.
“Selain digelar di tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh para peserta, Kagama JJR 24 ini juga mampu memberikan warna tersendiri bagi kegiatan off-road di Indonesia," ucap Iwan Sakri.
Dari sisi alumni, kegiatan Kagama JJR 24 menjadi salah satu kegiatan yang merekatkan kedekatan dan kekompakan antara alumni.
Pembina KAGAMA 4x4 Pandu Djajanto menyebutkan, Kagama JJR 24 ini merupakan event yang terbuka untuk umum.
"Akan tetapi, bagi Kagama sendiri, event ini jadi salah satu wujud kekompakan yang berhasil dibangun dari para alumni UGM dari berbagai disiplin ilmu atau pun tahun angkatan," kata Pandu.
Dikatakan Pandu, event perdana off-road Kagama 4x4 sudah sukses digelar. "Ke depannya diharapkan akan ada event-event lain yang tak kalah menantang dan mampu memperkuat ikatan alumni," ujar Pandu.