Bisnis.com, GARUT - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut mencatat kunjungan wisatawan sepanjang 2024 mencapai 3,3 juta. Angka tersebut melebihi target yang disepakati yakni 3 juta wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Luna Aviantrini mengatakan meskipun pencapaian angka kunjungan pada 2024 sudah melebihi target, pihaknya tetap perlu melakukan evaluasi terhadap data yang ada, terutama dari hasil kunjungan wisatawan selama libur Nataru.
“Target kita untuk 2024 adalah 3 juta wisatawan. Alhamdulillah, kita mencapai 3,3 juta. Ini adalah capaian yang baik, namun kami tetap harus melakukan evaluasi untuk mengkaji apakah target 2025 sebesar 3,3 juta wisatawan sudah realistis atau perlu penyesuaian. Evaluasi ini penting sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan target yang lebih akurat di tahun depan,” kata Luna, Kamis (9/1/2025).
Selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025, Disparbud Garut mencatatkan lebih dari 135.000 wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Kabupaten Garut.
Data ini didapatkan dari 20 titik pantau yang tersebar di seluruh wilayah Garut. Ini menunjukkan minat yang tinggi terhadap pariwisata Garut di kalangan wisatawan domestik.
“Dalam rentang waktu mulai tanggal 25 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, kami memantau lebih dari 135.000 wisatawan yang datang ke Garut. Jumlah ini cukup signifikan, mengingat Garut dikenal dengan berbagai destinasi wisata alam yang menarik, dari gunung hingga pantai,” kata Luna.
Baca Juga
Dari angka kunjungan tersebut, destinasi wisata Gunung Papandayan menjadi salah satu tujuan utama yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Sebagai destinasi wisata yang dikelola oleh pihak swasta, Papandayan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam, termasuk beragam aktivitas outdoor seperti pendakian gunung.
“Papandayan adalah salah satu destinasi wisata unggulan di Garut. Kami melihat banyak wisatawan yang datang ke sana karena keindahan alamnya yang mempesona. Kami sangat mengapresiasi pihak pengelola yang telah bekerja keras dalam mengelola destinasi ini sehingga semakin banyak wisatawan yang tertarik,” jelas Luna.
Sementara itu, untuk destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah, Situ Bagendit menduduki posisi tertinggi dalam jumlah kunjungan selama liburan Nataru.
Situ Bagendit, yang merupakan danau alami di Kabupaten Garut, menawarkan suasana yang tenang dengan berbagai aktivitas rekreasi keluarga seperti perahu dayung, menikmati kuliner, hingga bersantai di sekitar danau.
“Situ Bagendit merupakan salah satu ikon pariwisata Garut yang selalu ramai dikunjungi, terutama oleh wisatawan yang ingin menikmati ketenangan alam dan beraktivitas bersama keluarga. Destinasi ini juga memiliki nilai sejarah yang membuatnya semakin menarik untuk dikunjungi,” tambah Luna.
Selama libur Nataru yang tidak mencatatkan laporan kecelakaan laut. Hal ini menjadi sorotan penting, mengingat Garut memiliki pantai dan objek wisata laut lainnya yang rawan akan insiden.
“Alhamdulillah, tidak ada laporan mengenai kecelakaan laut selama periode Nataru ini. Kami sangat bersyukur atas kerjasama antara pemerintah daerah, pengelola destinasi wisata, dan masyarakat untuk menjaga keselamatan wisatawan. Ini menunjukkan bahwa pengelolaan dan pengawasan yang dilakukan berjalan dengan baik,” ujar Luna.