Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

42 Karya Warisan Budaya Takbenda 2025 Diharapkan Bisa Pikat Wisatawan

Pemerintah Harus Mampu Sosialisasikan 42 Karya Budaya sebagai Warisan Budaya Takbenda 2025 Agar Bisa Pikat Wisatawan
Gedung Sate, Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bisnis/Rachman
Gedung Sate, Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bisnis/Rachman

Bisnis.com, BANDUNG-- Pemerintah diminta untuk lebih aktif menyosialisasikan terkait 42 karya budaya sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) 2025 yang ada di Jawa Barat. 

Sehingga, diharapkan hal tersebut bisa menjadi suplemen bagi ekosistem pariwisata di Tatar Pasundan.

Ketua DPD Asita Jawa Barat Budijanto Ardiansjah mengatakan, diperlukan narasi yang baik dengan Menyusun story telling dari 42 karya budaya tersebut. Sehingga nantinya, akan bisa menyedot perhatian dari wisatawan untuk menikmati itu.

"Saya rasa harus ada story telling, jadi orang bisa tahu budaya ini ada di Jawa Barat," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (13//1/2024).

Dia juga mengatakan, pelaku kebudayaan dan juga pemerintah baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota harus bisa mengemas dengan baik pelbagai produk kebudayaan tersebut dengan lebih menarik. Sehingga, ini akan menjadi suplemen bagi dunia pariwisata di Jawa Barat.

Dia menyontohkan, banyak negara yang sudah menerapkan hal tersebut. Bahkan ada juga yang menjadi kalender penyelenggaraan internasional, yang sukses mendatangkan turis-turis asing untuk menikmati kebudayaan tersebut.

Begitupun dengan di Jawa Barat. Hal itu bisa dilakukan dengan dorongan massif dari pemerintah dan kreatifitas dari pelaku budayanya.

"Apakah warisan budaya itu apakah bisa dikomersialisasi apa tidak. Kalau bisa, tentu saja akan menambah khasanah perbendaharaan destinasi di Jawa Barat, terutama bagi mereka yang punya ketertarikan untuk yang berbau budaya," jelasnya.

Selain itu, ia juga menilai pentingnya pembekalan pengetahuan kepada para agensi perjalanan pariwisata hingga tourguide agar bisa menjelaskan dan memasarkan pelbagai sejarah dari kebudayaan.

"Ini akan menjadi daya tarik, atau tambahan daya tarik paling tidak. Pertama, pengemasannya harus menarik, ada cerita tentang itu apa supaya bisa disampaikan. Kedua harus disosialisasikan kepada pelaku industri pariwisata," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper