Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garut Tambah 371 Hektare Lahan untuk Padi dan Jagung

Pemerintah Kabupaten Garut menargetkan penambahan lahan pangan produktif seluas 371 hektare pada 2025.
Ilustrasi/Freepik
Ilustrasi/Freepik

Bisnis.com, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut menargetkan penambahan lahan pangan produktif seluas 371 hektare pada 2025. Program ini akan difokuskan pada pengembangan dua komoditas utama, yakni padi lahan kering dan jagung, sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan daerah.

Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Garut Ardhy Firdian mengatakan target penambahan lahan itu seluas 307 hektare padi lahan kering dan 64 hektare jagung.

Menurutnya, Kabupaten Garut memiliki total luas lahan mencapai 307.407 hektare. Dari jumlah tersebut, sekitar 190.000 hektare tergolong lahan produktif yang meliputi pesawahan, lahan basah, dan pertanian lahan kering. 

"Meski potensi pembukaan lahan baru cukup besar, kami harus berhati-hati dalam menentukan lokasi yang akan dikembangkan. Potensinya cukup banyak, tetapi untuk merealisasikan program ini ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, baik untuk calon petani maupun calon lokasi (CPCL). Karena itu, target luasannya tidak terlalu besar,” kata Ardhy.

Ditambahkan Ardhy, program ini bukan hanya soal membuka lahan baru, melainkan juga memanfaatkan lahan-lahan yang belum digarap maksimal. Fokusnya adalah pada lahan di sela-sela tanaman keras atau pada tanaman tahunan yang masih dalam fase belum menghasilkan (TBM).

Dispertan Garut mengaku telah mengidentifikasi sejumlah wilayah yang berpotensi untuk pengembangan komoditas padi dan jagung. Untuk tanaman jagung, beberapa kecamatan seperti Selaawi, Cikelet, dan Cisompet dinilai memenuhi kriteria. Sementara itu, penanaman padi lahan kering akan dipusatkan di Kecamatan Bungbulang.

“Saat ini kami masih melakukan verifikasi calon petani dan lokasi yang memenuhi syarat. Untuk jagung, lokasinya di Selaawi, Cikelet, dan Cisompet. Sedangkan padi sementara di Kecamatan Bungbulang,” jelas Ardhy.

Dalam menentukan lahan yang akan digarap, terdapat beberapa persyaratan penting yang harus dipenuhi. Salah satu syarat utama adalah lahan tersebut belum pernah ditanami padi maupun jagung sebelumnya. 

Selain itu, ketersediaan air menjadi faktor penentu dalam pengolahan lahan, mengingat kebutuhan irigasi sangat penting untuk memastikan produktivitas.

“Ketersediaan air adalah hal utama yang harus dijaga. Jika lahan tidak memiliki sumber air yang memadai, produktivitas tidak akan optimal,” terang Ardhy.

Ia juga menambahkan, pemerintah daerah akan mendukung petani dengan menyediakan sarana produksi pertanian. Untuk komoditas padi lahan kering, pemerintah akan memberikan benih, pestisida, dan herbisida. Sementara itu, bagi petani jagung, pemerintah hanya menyediakan benih.

Program ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan Kabupaten Garut yang terus menghadapi tantangan, termasuk perubahan iklim dan alih fungsi lahan. Dengan memperluas areal tanam padi dan jagung, Pemkab Garut optimis dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Langkah ini sejalan dengan visi ketahanan pangan daerah. Selain meningkatkan produksi, kami juga berupaya memastikan petani mendapatkan manfaat ekonomi dari lahan yang mereka kelola,” ungkap Ardhy.

Selain memastikan kebutuhan air, pemerintah juga terus melakukan kajian mendalam untuk memastikan setiap lahan yang dipilih benar-benar layak dikelola. Kajian ini mencakup potensi produktivitas, kesesuaian tanah, dan kesiapan petani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper