Bisnis.com, BANDUNG — Tatacipta Dirgantara resmi dilantik sebagai menjadi Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) masa jabaran 2025-2030, di Aula Barat ITB, Senin (20/1/2024).
Tatacipta menjabat Rektor ITB menggantikan Reini Wirahadikusumah yang sudah menjabat sejak 2020-2025. Pelantikan dilakukan usai sidang terbuka oleh Majelis Wali Amanat (MWA) yang dipimpin oleh Budi Gunadi Sadikin.
Tata, sapaan akrabnya, berkomitmen untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya saing. Pasalnya, saat ini para lulusan akan dihadapkan pada tantangan dunia yang semakin menantang.
“Kehidupan modern berubah dengan cepat. Beberapa tahun lalu dunia sibuk dengan Revolusi Industri 4.0. Dan sekarang, isu global telah beralih. Yang kita hadapi hari ini adalah teknologi kecerdasan buatan (AI), mesin yang dapat belajar dan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik dari manusia,” ungkap dia, usai pelantikan.
Selain perubahan teknologi, dunia, termasuk Indonesia, juga menghadapi berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim, polusi, hilangnya keanekaragaman hayati, transisi menuju energi bersih dan hijau, pemenuhan pangan, pandemi serta penyakit menular baru, tantangan kesehatan mental dan lain-lain.
“Semua menuntut penyelesaian yang berkelanjutan, yang memerlukan pendekatan inovatif dan komprehensif,” ungkap dia.
Baca Juga
Sementara itu, Ketua MWA ITB Budi Gunadi Sadikin berpesan agar Rektor ITB baru bisa menciptakan ekosistem pendidikan yang baik. Sehingga, nantinya akan muncul tokoh-tokoh nasional baru yang lahir dari ITB.
“Yang menujukkan ITB hebat itu kualitas mahasiswa yang dihasilkan,” ungkapnya.
Ia pun berharap Tata bisa menciptakan suasana akademik yang baik di ITB sehingga proses belajar mengajar di kampus tersebut bisa berjalan maksimal.
“Mudah-mudahan bapak bisa menciptakan suasana yang baik di sini, lingkungan yang sehat, guru besar dan dosen yang semangat bekerja,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan ia mengenal baik sosok rektor ITB baru tersebut. Ia menilai Tata merupakan orang pintar yang juga pandai bergaul.
“Beliaun [Tata] ini dulu itu agak lain dengan anak pintar lainnya, karena zaman dulu kita pintar itu pasti kuper (Kurang Pergaulan), kalah beliau ini bisa bergaul dengan siapapun,” ungkapnya.
Ia pun optimis Tatacipta Dirgantara bisa membawa ITB menjadi kampus yang mampu membawa perubahan bagi bangsa dan mampu bersaing di pergaulan akademik global.
