Bisnis.com, BANDUNG--Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan aparatur sipil negara (ASN) di Jabar diminta bekerja lebih maksimal guna mengatasi tingginya angka pengangguran dan indeks gini.
Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan saat ini berdasarkan hasil publikasi BPS pada 2024 lalu, angka pengangguran terbuka Jawa Barat berada di 6,75% atau tertinggi se-Indonesia. Sementara indeks gini masih berada di angka 0.48%.
"Bagi kami ini memprihatinkan tapi ya kami harus bangkit. Kami harus totalitas ini bekerja," katanya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (25/2/2025).
Karena itu pihaknya mengimbau ke seluruh ASN dan OPD di Provinsi Jawa Barat supaya tidak lagi bekerja administratif atau hanya sesuai tugas pokok dan fungsi jabatan saja. Menurutnya itu tidak cukup, mengingat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyebut upaya memberantas pengangguran dan kemiskinan adalah kerja patriotik.
"Pak Gubernur bahkan meminta kerja berdasarkan hati, patriotic call. Jadi panggilan patriotik ya, kerja yang apa? Kalau main bola mah total football lah," ujarnya.
Sekda berharap seluruh ASN dan OPD bisa menghadirkan sesuatu yang istimewa dalam memberikan pelayanan publik, karena itu bekerja keras dan totalitas menjadi syarat. "Lebih baik pulang nama daripada gagal dalam tugas, cadu mundur pantang mulang, nggak boleh pulang kalau belum sukses," katanya.
Terkait investasi Jabar yang tertinggi se-Indonesia, menurutnya penting Pemprov Jabar menyediakan SDM yang berkualitas guna mengimbangi kepercayaan investor. "Kalau tidak di back up SDM yang tangguh, kan jadi ngeplos [meleset]. Jadi investasnya ekslusif, agar investasi inklusif di 2025 ini maka kita siapkan SDM yang tangguh," tuturnya.
Menurutnya jika ingin nilai investasi berkolerasi pada pengurangan pengangguran dan indeks gini maka Jabar harus melahirkan SDM yang bagus. "Sehingga SDM-nya bisa keserap," katanya.
Data BPS mencatat tingkat pengangguran di Jawa Barat menjadi yang tertinggi secara nasional, mencapai 6,75%. Nilainya turun dari Agustus 2023 yang sebesar 7,44%, namun masih jadi yang tertinggi di Indonesia.