Bisnis.com, BANDUNG — Jumlah wisatawan yang datang ke kota Bandung selama libur Lebaran 2025 diproyeksikan mencapai 1 juta jiwa.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan rerata kunjungan harian wisatawan ke Bandung mencapai 150.000 orang hingga 200.000 orang.
Pihaknya sudah mengevaluasi kesiapan sejumlah destinasi wisata untuk menyambut wisatawan yang berlibur dalam momentum libur Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Selain meninjau fasilitas, Farhan juga berdialog dengan pengelola mengenai langkah-langkah yang telah diambil untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Ia menegaskan pentingnya kebersihan, keselamatan, dan pelayanan yang optimal di destinasi wisata.
Dia menginstruksikan pembentukan Satgas Antipremanisme untuk mengawasi area parkir dan mencegah pungutan liar yang sering meresahkan wisatawan.
"Kami memastikan kawasan wisata tetap aman dan nyaman bagi pengunjung lokal maupun dari luar kota," ujarnya Selasa (1/4/2025).
Baca Juga
Farhan berharap dengan pengelolaan yang baik destinasi wisata kebun binatang dapat menjadi daya tarik utama wisatawan dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi kota Bandung.
Dia menyoroti peningkatan jumlah wisatawan ini akan berdampak pada peningkatan pada volume sampah. Hingga sebelum salat Idulfitri, Pemkot Bandung mencatat keberhasilan pengurangan sampah di titik-titik Pedagang Kaki Lima (PKL) hingga 50 ton dibanding tahun sebelumnya.
Meski begitu, target pengosongan tempat pembuangan sementara (TPS) sebanyak 70% belum tercapai, dengan realisasi hanya sekitar 59,63%.
Untuk itu, Farhan mengimbau wisatawan agar lebih bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka hasilkan selama berwisata di Bandung.
"Saya ingin mengingatkan kepada para wisatawan, tolong bertanggung jawablah terhadap sampah Anda sendiri. Masukkan sampah ke dalam tempat sampah dan kalau bisa bawa pulang ke rumah masing-masing. Saat ini kami tidak punya cukup tenaga, waktu, dan kesempatan untuk mengurus sampah yang dibuang sembarangan," katanya.
Dia menyoroti tingkat hunian hotel yang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah karena sektor pariwisata merupakan salah satu penyumbang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kami akan mengevaluasi kunjungan wisata setiap minggu. Target PAD dari sektor pariwisata harus tetap tercapai, meskipun ada penurunan jumlah wisatawan yang menginap di hotel," ucapnya.
Farhan berpesan kepada wisatawan agar tetap menjaga kenyamanan Kota Bandung.
"Kami siap menyambut Anda semua dengan senyuman. Jadi, jangan beri kami alasan untuk kesal karena perilaku tidak tertib selama berada di Bandung," tutur Farhan.