Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon memastikan sekolah rakyat di wilayahnya akan melaksanalan kegiatan belajar mengajar mulai 14 Juli 2025. Sekolah ini nantinya akan berdiri di SMPN 18 Kota Cirebon.
Wali Kota Cirebon Effendi Edo mengatakan saat ini pihaknya sedang memastikan sekolah tersebut sudah memiliki fasilitas penginapan yang layak bagi siswa, guru, dan petugas sekolah.
“Kami mendahulukan fasilitas penginapan karena banyak anak-anak yang akan tinggal di sini. Kebutuhan dasar seperti tempat tidur dan ruang istirahat menjadi sangat penting untuk mendukung konsentrasi belajar mereka,” ujar Edo, Kamis (3/7/2025).
Edo mengatakan, sekolah rakyat merupakan program yang berada di bawah koordinasi Kementerian Sosial, namun pelaksanaannya di lapangan menggandeng pemerintah daerah untuk memastikan proses berjalan sesuai dengan kebutuhan lokal.
Ia juga menjelaskan, Dinas Sosial telah memastikan semua calon peserta didik berasal dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), agar program tepat sasaran.
"Sekolah rakyat menjadi salah satu sarana strategis untuk memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi di Kota Cirebon," ujar Edo.
Baca Juga
Edo mengatakan sekolah rakyat sebagai penguatan nyata dalam upaya menekan angka putus sekolah di kota ini.
Dengan model pendidikan yang tidak hanya gratis, tetapi juga menyediakan fasilitas tinggal dan kebutuhan pokok, sekolah ini menjadi solusi bagi keluarga yang selama ini kesulitan menyekolahkan anak-anak mereka.
“Program ini menjadi wujud konkret kehadiran negara bagi masyarakat yang paling membutuhkan. Harapannya, tidak ada lagi alasan ekonomi yang membuat anak-anak kita berhenti sekolah,” ujarnya.
Gagasan Sekolah Rakyat yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto menjadi salah satu tonggak upaya membangun pendidikan yang merata, berkualitas, dan berpihak kepada rakyat kecil.
Konsep ini dirancang sebagai solusi untuk menjawab kesenjangan akses pendidikan, terutama di wilayah pedesaan dan pelosok yang selama ini minim fasilitas belajar mengajar.