Bisnis.com, BANDUNG--Sleep Apnea adalah kondisi pernapasan berulang kali selama tidur, berbagai gejala gangguan ini sudah dikenal luas, tetapi ada beberapa tanda-tanda mengejutkan dari sleep apnea.
Apnea didefinisikan sebagai berhenti atau hampir berhenti bernapas yang membuat penurunan aliran udara ke 25 persen di bawah normal.
Durasi berhenti bernapas atau penurunan biasanya antara 10 sampai 30 detik.
Jika sleep apnea terjadi berulang-ulang, itu akan mengurangi kualitas tidur seseorang.
Biasanya orang yang menderita sleep apnea adalah orang yang kelebihan berat badan, mendengkur keras dan berulang kali bangun terengah-engah.
Namun, mungkin ada gejala lain yang menunjukkan adanya gangguan tersebut.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda mengejutkan dari sleep apnea, seperti dilansir verywell:
1. Depresi
Depresi khususnya memiliki hubungan yang kuat dengan sleep apnea. Hal ini mungkin berhubungan dengan perasaan sedih dan bahkan menangis.
Selain depresi, kecemasan dan serangan panik pada malam hari, dan mudah tersinggung juga dapat menyebabkan apnea tidur.
2. Masalah Berpikir
Sleep apnea dapat memiliki efek mendalam pada kemampuan Anda untuk berpikir jernih siang hari.
Salah satu fungsi utama tidur adalah untuk membersihkan puing-puing di jalur otak, termasuk neurotransmitter adenosine.
Ketika pekerjaan pemeliharaan ini terganggu, tidur Anda tidak akan menyegarkan.
Hal ini dapat membuat orang dengan sleep apnea merasa seperti pikiran mereka tidak jelas, hampir seperti "kabut otak".
Akibatnya, mereka akan memiliki masalah konsentrasi.
3. Impotensi
Kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi mungkin merupakan tanda dari sleep apnea pada pria.
Impotensi dapat terjadi karena aliran darah terganggu ke penis.
Ada beberapa contoh di mana sleep apnea dikenal memiliki konsekuensi kardiovaskular.
Hal ini dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, gagal jantung dan bahkan hiperlipidemia (kolesterol tinggi).
Hal ini diyakini bahwa sleep apnea menyebabkan peradangan sistemik.
4. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
apnea tidur berkontribusi terhadap risiko untuk mengembangkan tekanan darah tinggi.
Kondisi ini juga disebut hipertensi yang dapat menyebabkan konsekuensi yang merugikan seperti serangan jantung dan stroke.