Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat mengancam untuk meluncurkan "respons militer besar-besar" terhadap ancaman Korea Utara menyusul uji coba peledakkan bom yang disebut-sebut sebagai miniatur bom hidrogen.
Ancaman Menteri Pertahanan Jim Mattis itu disampaikan setelah Presiden Donald Trump memerintahkan rapat darurat para penasihat keamanan nasionalnya untuk membahas uji coba bom nuklir yang kekuatannya disebut melebihi bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, pada Perang Dunia Kedua.
Mattis berkata kepada wartawan, "Setiap ancaman kepada Amerika Serikat atau teritorinya, termasuk Guam, atau sekutu-sekutu kita, akan dijawab dengan respons militer besar-besaran, respons yang efektif dan luar biasa besar.
"Kita tidak meniatkan penghancuran total sebuah negara, yakni Korea Utara. Tetapi seperti sudah saya katakan, kita punya banyak opsi untuk dilakukan," sambung dia seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya Trump mengutuk uji coba bom hidrogen itu dengan berkata, "hentikan semua perdagangan dengan semua negara yang berbisnis dengan Korea Utara."
AS menghitung gempa bumi 6,3 magnitudo dekat situs utama percobaan nuklir Korea Utara yang dirasakan sampai China di mana getarannya membuat ambruknya sebuah terowongan di situs itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

23 Agt 2025 | 10:00 WIB
Dedi Mulyadi Dorong Kertajati Jadi Pusat Industri Pertahanan Strategis

22 Agt 2025 | 19:33 WIB
Cirebon Raup Investasi Rp2,25 Triliun, Industri Alas Kaki Mendominasi

22 Agt 2025 | 17:20 WIB
KKP akan Bangun Pelabuhan di Garut Selatan, Harga Ikan Diproyeksi Stabil

22 Agt 2025 | 16:35 WIB
KDM: Hak Publik Melihat Keindahan Jawa Barat Terganggu Bangunan Liar

22 Agt 2025 | 15:41 WIB