Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3,5 Bulan Berperang, Militan Marawi Perlahan Menyerah

Beberapa militant ISIS yang mengepung kota Marawi, Filipina Selatan dikabarkan telah mengirimkan pesan untuk mengakhiri perang dengan menyerah kepada tentara pemerintah.
Graffiti dukungan kepada kelompok ekstremis Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terpampang di tembok toko sebelum Pasar Karangpandan, Karanganyar, jawa Tengah, Minggu (3/8/2014). Graffiti serupa juga tampak di sepanjang jalur jalan Solo-Tawangmangu hingga jalan tembus Cemoro Sewu-Sarangan, Jawa Timur
Graffiti dukungan kepada kelompok ekstremis Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terpampang di tembok toko sebelum Pasar Karangpandan, Karanganyar, jawa Tengah, Minggu (3/8/2014). Graffiti serupa juga tampak di sepanjang jalur jalan Solo-Tawangmangu hingga jalan tembus Cemoro Sewu-Sarangan, Jawa Timur

 

Bisnis.com, KOTA MARAWI- Beberapa militant ISIS yang mengepung kota Marawi, Filipina Selatan dikabarkan telah mengirimkan pesan untuk mengakhiri perang dengan menyerah kepada tentara pemerintah.

Pihak militer Filipina, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (11/9/2017), mendapatkan kabar bahwa ada sinyal bahwa para militant telah menyiapkan diri untuk menyerah. Peperangan di Marawi telah memakan waktu tiga setengah bulan.

Sejauh ini, Militer Filipina menggunakan pelantang suara untuk mengumumkan kepada pihak musuh guna menyerahkan diri. Militer pun telah memperikirakan ada 50 hingga 60 orang militan yang akan meninggalkan Marawi agar terhindar dari serangan pihak pemerintah, mereka menanggalkan kaos hitam (identitas ISIS) dan berjalan ke lokasi yang ditentukan militer Filipina.

“Kami mengharapkan akan mendapatkan para militan yang akan menyerah pada esok hari,” ujar Kolonel Romeo Brawner.

Para militan yang menyerah itu dijanjikan kehidupan yang baru jika segera melepaskan perlawanan militan. Hal inipun disinggung Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang kemblai membuka pembicaraan dengan para militan dengan bantuan Omar Solitario Ali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper