Bisnis.com, BOGOR - Dua panda raksasa yang dibawa dari Chengdu, Provinsi Sinchuan, China, telah selesai menjalani masa karantina di Taman Safari Indonesia dan siap menyapa warga Indonesia bulan November ini.
"Satu bulan karantina berjalan baik sekali, kapan dibuka yang pasti di bulan November ini, kapan waktunya kita menunggu waktu dari Pemerintah Indonesia dan Tiongkok," kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor, Jansen Manangsang, Rabu (1/11/2017).
Jansen mengatakan selama masa karantina panda raksasa bernama Cai Tao dan Hu Chun itu menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan mulai dari pemeriksaan darah, kencing, tubuh dan gigi.
"Makanannya juga cocok semua, karena bambu di Indonesia sama persis dengan di daerah asalnya Sinchuan," kata Jansen.
Menurut informasi panda raksasa akan diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia dalam acara resmi yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo bulan ini.
Panda jantan Cai Tao dan panda betina Hu Chun tiba di Indonesia pada 28 September 2017.
Sebelum diperkenalkan kepada masyarakat luas, keduanya menjalankan masa karantina supaya bisa beradaptasi dengan iklim, cuaca, lingkungan, dan habitat di rumah baru mereka di Cisarua, Bogor.
TSI telah menyiapkan fasilitas Rumah Panda Indonesia yang berada di ketinggian 1.800 mdpl di sebuah lingkungan alami terpadu yang serupa dengan habitat alami panda raksasa di Tiongkok.
Selama di dalam rumahnya kedua panda tersebut memperlihatkan tingkah polah yang lucu. Mereka menghabiskan hari-hari mereka dengan bermain, tidur dan makan. Makanan mereka 90 persen bambu, 10 persen campuran buah-buahan dan juga daging.
Keduanya tinggal terpisah selama di rumah panda, baru akan disatukan apabila musim kawin tiba.
Panda Raksasa Taman Safari Siap Menyapa Warga Indonesia Bulan Ini
Dua panda raksasa yang dibawa dari Chengdu, Provinsi Sinchuan, China, telah selesai menjalani masa karantina di Taman Safari Indonesia dan siap menyapa warga Indonesia bulan November ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium