Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peneliti: Jumlah Perokok Paling Tinggi di Perdesaan

Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Nunik Kusumawardani mengatakan jumlah perokok paling tinggi di perdesaan dan pada masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah.

"Prevalensi perokok di perdesaan dua kali lebih tinggi dari di perkotaan. Tujuh dari 10 masyarakat yang tidak lulus sekolah dasar adalah seorang perokok," kata Nunik dalam peluncuran buku yang diterbitkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Rabu (22/11/2017).

Nunik mengatakan rokok paling membebani kelompok miskin karena belanja rumah tangga untuk rokok menempati urutan ketiga paling tinggi setelah beras dan pangan, lebih tinggi daripada pengeluaran untuk makanan bergizi.

Secara umum, konsumsi tembakau di Indonesia memang cenderung meningkat selama dua dekade terakhir, sejak 1995 hingga 2013. 

Pada rentang waktu tersebut, perokok laki-laki meningkat dari 53,4% menjadi 66% sedangkan perokok perempuan meningkat tujuh kali lipat dari 1,7% menjadi 6,7%.

"Persentase rata-rata pengeluaran per bulan per kapita untuk tembakau pada kondisi terakhir pada 2014 masih dalam posisi tertinggi ketiga setelag produk makanan kemasan dan serealia, serta lebih tinggi dari pengeluaran per kapita untuk sayuran dan buah serta makanan sumber protein," tuturnya.

Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan menerbitkan buku "Health and Economic Cost of Tobacco in Indonesia".

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes Siswanto mengatakan buku tersebut merupakan hasil kolaborasi para peneliti dari Balitbangkes dan perguruan tinggi.

"Buku ini perlu diadvokasi kepada para pemangku kepentingan terkait pengendalian tembakau sebagai upaya menurunkan angka penyakit tidak menular," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper