Bisnis.com, BANDUNG - Pertumbuhan penjualan mobil di Jawa Barat yang lesu turut mempengaruhi performa penjualan asuransi kendaraan pada semester pertama tahun ini.
Koordinator Wilayah Jabar Jateng Branch Management PT Asuransi Astra Buana Yulianto mengungkapkan perusahaan mengalami dampak dari kelesuan tersebut.
"Posisi tahun ini memang untuk penjualan kendaraan agak turun. Kami dari Asuransi Astra sudah menyesuaikan targetnya," ujar Yulianto, selepas peresmian revitalisasi fasilitas TK Sinar Nyata di Bandung, Kamis (12/09/2019).
Alhasil, Asuransi Astra harus menerapkan strategi khusus untuk mempertahankan performa penjualan premi. Salah satunya adalah strategi menyasar pasar korporasi yang umumnya melakukan pengadaan kendaraan untuk operasionalnya secara banyak.
Dengan strategi ini, perusahaan masih dapat memenuhi targetnya. Meskipun, Yulianto mengakui target penjualan asuransi perusahaan turun dibandingkan tahun lalu.
Kendati enggan mengungkapkan angka penjualan, Asuransi Astra tetap berharap pasar kendaraan dapat kembali bergairah terutama di akhir tahun ini.
"Saya yakin pasti ada dan tiap tahun produk kendaraan dari Astra biasanya juga ada keluar produk baru," ujar Yulianto.
Dari data yang diperoleh Bisnis, portofolio bisnis Asuransi Astra saat ini masih didominasi oleh asuransi otomotif dari segmen ritel sebesar 50%, setelah itu terdapat segmen komersial sebesar 30% dan segmen kesehatan sebesar 15%.
Adapun di Jawa Barat, 60% portofolio bisnis perusahaan masih didominasi oleh asuransi kendaraan. Sementara itu, sisanya adalah asuransi kebakaran dan lain sebagainya.