Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kesiapan Jumlah Uang Tunai di Jabar Saat Lebaran Turun 11,2 Persen

Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat menyiapkan uang tunai Rp21,66 triliun pada periode Ramadan dan Idulfitri 1441 H.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG – Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat menyiapkan uang tunai Rp21,66 triliun pada periode Ramadan dan Idulfitri 1441 H, turun 11,2 persen dibandingkan dengan tahun lalu Rp24,39 triliun.

Kepala Kantor Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto mengatakan jumlah uang yang disiapkan BI Jabar telah memperhatikan kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Idulfitri.

BI Jabar juga melakukan sejumlah pertimbangan seperti kebijakan dan stimulus pemerintah kepada masyarakat selama periode penanganan dampak pandemi Covid-19, termasuk pelaksanaan Pembatasan Sosiaf Berskala Besar (PSBB), dalam menyediakan uang tersebut.

“Kebutuhan uang tunai tertinggi pada Ramadan dan lduflitri tahun ini terjadi di wilayah Priangan [di luar Bogor, Depok, dan Bekasi] sebesar Rp14,90 triliun, diikuti oleh Priangan Timur Rp2,72 triliun dan Cirebon, Indramayu, Majalaya, dan Kuningan Rp4,04 triliun,” kata Herawanto di Bandung pada Kamis (14/5/2020).

Dari sisi permintaan, sambungnya, pada Ramadan 2020 permintaan uang diprakirakan Rp14,90 triliun atau meningkat 9,6 persen dibandingkan dengan Ramadan tahun sebelumnya.

Herawanto menjelaskan penukaran uang tunai pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Perbankan tidak menyediakan layanan kas keliling sebagai upaya perbankan dalam menekan penyebaran virus corona.

Sebagai gantinya, layanan penukaran uang kepada masyarakat hanya disediakan melalui loket di bank. Di Jabar, BI bekerja sama dengan perbankan telah menetapkan 559 titik layanan penukaran selama Ramadhan ini.

Dia menambahkan BI telah berkoordinasi dengan perbankan agar dalam memberikan layanan dimaksud tetap menegakkan protokol pencegahan Covid-19, terutama pada masa PSBB secara ketat yang ditetapkan pmerintah antara lain terkait penggunaan masker, pemindaian suhu tubuh, dan penerapan physical distancing.

 “Langkah ini sejalan dengan semangat kita bersama untuk Kill The Virus, but Not The Economy, kita bersama mengendalikan penyebaran virus Covid-19 dengan tetap mendukung keberlangsungan perekonomian masyarakat,” kata Herawanto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper