Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PON PAPUA: Ridwan Kamil Bagikan Resep Pembinaan Atlet di Jabar

Berdasarkan data KONI Jawa Barat per 12 Oktober 2021 pukul 14.14 WIB, Jabar sudah meraup 264 medali dengan rincian 100 emas, 77 perak dan 87 perunggu.
Kontingen atlet Jabar/Istimewa
Kontingen atlet Jabar/Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG — Provinsi Jawa Barat berpeluang untuk mempertahankan gelar sebagai juara bertahan dalam even Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Berdasarkan data KONI Jawa Barat per 12 Oktober 2021 pukul 14.14 WIB, Jabar sudah meraup 264 medali dengan rincian 100 emas, 77 perak dan 87 perunggu.

Performa Jawa Barat sejauh ini tidak terlepas dari kerja keras para atlet dan pembinaan yang dilakukan oleh KONI dan pemda provinsi, kabupaten/kota. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan tips pembinaan atlet di wilayahnya.

Menurut Ridwan Kamil, Jabar telah memiliki sistem pembinaan olahraga mulai dari usia dini seperti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) mulai dari tingkat kabupaten/kota sampai provinsi. Tujuannya adalah untuk mencari bakat-bakat di bidang olahraga sejak usia dini.

"Jadi kita mulai dari Popda atau Pekan Olahraga Pelajar Daerah. Di level-level anak masih SD, SMP. Itu kita sudah tetapkan yang terbaik jadi PON versi anak-anak remaja," kata Ridwan Kamil dalam keterangan Selasa (12/10/2021).

Setelah bibit-bibit tersebut ditemukan, anak-anak itu kemudian dimasukkan ke dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP). Tujuannya adalah agar anak-anak yang mempunyai bakat olahraga tersebut bisa terasah.

"Setelah saring dari pekan pelajar itu kita punya PPLP. Jadi anak-anaknya ditarik ke sekolah khusus yang memprioritaskan kesehariannya dalam olahraga. Sambil dia disetarakan pendidikan formalnya," kata Ridwan Kamil.

Ia mencontohkan peraih perunggu angkat besi Olimpiade Tokyo Windy Cantika. “Dia lulusan PPLP kita. Jadi PPLP yang membuat akhirnya Windy ‘aku datang aku lihat aku menang’. Pertama kali olimpiade dia menang medali perunggu, sekarang pertama kali PON dia menang medali emas usianya masih 19 tahun. Jadi urutannya gitu," imbuhnya.

Tak hanya kompetisi usia dini, kompetisi olahraga melebarkan sayap ke beberapa event olahraga antar daerah seperti Pekan Olahraga Pegawan Negeri Sipil (PNS), Pekan Olahraga Pesantren, hingga Pekan Olahraga Daerah (Porda).

"Kemudian kita melebarkan pekan olahraganya ke semua usia, ada pekan olahraga PNS, Pekan Olahraga Pesantren, ada PORDA," kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

Di sisi lain, Jabar punya tradisi kuat olahraga ilmiah dengan kehadiran jurusan olahraga di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Ini menjadi modal utama mengembangkan olahraga secara ilmiah (_sport science_).

“Jadi keunggulan Jawa Barat di masa depan adalah _sport sciene_. Menggunakan keilmuwan untuk memperbaiki performa fisik," kata Ridwan Kamil.

Terakhir, Ridwan Kamil juga mendesain agar masyarakat senang bergerak dan olahraga. Oleh karena itu ia rajin memposting di sosial medianya untuk mengajak masyarakat berolahraga.

"Kemudian suasana keseharian Jawa Barat saya desain agar warga Jawa Barat itu senang bergerak. Makanya kalau postingan saya olahraga bagian dari kampanye mengolahrgakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga," tutup Ridwan Kamil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper