Bisnis.com, KUNINGAN - Menjelang arus mudik Lebaran 2023, ruas jalan Kuningan-Majalengka masih terpantau minim penerangan.
Kondisi tersebut dikhawatirkan membahayakan bagi pemudik dan warga yang melintasi jalur tersebut pada malam hari.
Pantauan Bisnis.com, kondisi minim penerangan terjadi mulai dari Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan hingga Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka.
Pengendara, Muhamad Ansori mengatakan sepanjang ruas jalan tersebut berkelok sehingga membahayakan kalau kondisi minim penerangan.
"Sangat gelap kalau malam lewat jalan situ. Belum lagi banyak kendaraan yang melintas," kata Ansori di Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Selasa (4/3/2023).
Ansori menyebutkan seharusnya ruas jalan tersebut diberikan penerangan jalan umum (PJU) sebelum arus mudik berlangsung.
Menurutnya, saat melintasi titik ruas jalan tersebut ia terpaksa menurunkan laju kecepatan kendaraaan untuk menghindari kecelakaan.
"Tidak punya pilihan lain selain lewati jalur Cikijing, karena paling dekat," kata Ansori.
Selain minim penerangan, ruas jalan tersebut pun rentan terjadinya pergerakan tanah. Hal itu terlihat adanya "peringatan bahaya longsor sepanjang jalur ini."
Dinas Bina Marga (DBMPR) Provinsi Jawa Barat menyebutkan ada 40 titik rawan longsor di sepanjang jalur mudik Jawa Barat. Masyarakat diminta untuk mewaspadai saat melintasi daerah tersebut.
Berdasarkan catatan DBMPR Provinsi Jawa Barat, puluhan titik tersebut berada di Kabupaten Cirebon, Kuningan, Ciamis, Majalengka, Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Bogor, Subang, dan Sumedang.
Jalur mudik yang berpotensi rawan longsor sebagian besar berada di wilayah Jawa Barat bagian selatan.
Saat masa arus mudik lebaran nanti, DBMPR bakal mendirikan 40 posko yang di dalamnya terdapat regu untuk mengantisipasi bencana longsor.