Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Garam di Cirebon Nantikan Produksi Melimpah Tahun Ini

Luas lahan tambak garam di Kabupaten Cirebon kembali naik di tengah ancaman alih fungsi menjadi kawasan permukiman atau alih tanam ke komoditas lainnya.
Petani garam/Bisnis
Petani garam/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Petani garam di Astanajapura, Kabupaten Cirebon, mulai melakukan persiapan lahan untuk produksi garam. Kemarau 2024 diharapkan memacu produksi garam dari daerah tersebut.

Darma, petani tambak garam di Astanajapura mengatakan persiapan produksi dilakukan lantaran intensitas hujan di Kabupaten Cirebon terus turun. Hal ini karena sudah memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

"Sekarang sudah memanaskan air ke dalam lahan. Cuaca sekarang juga sudah sangat panas dan  cocok memulai produksi," kata Darma di Kabupaten Cirebon, Jumat (14/6/2024).

Darma mengatakan, ia bersama petani tambak garam lainnya sengaja melakukan persiapan sejak awal untuk mempercepat produksi garam pada 2024 ini.

"Selain sudah memanaskan air di lahan, ada beberapa petambak yang memperbaiki kincir angin, membersihkan terpal, hingga memperbaiki saluran air dari laut ke tambak," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat luas lahan tambak garam di Kabupaten Cirebon kembali naik di tengah ancaman alih fungsi menjadi kawasan permukiman atau alih tanam ke komoditas lainnya. 

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), tambak garam di Kabupaten Cirebon berada di delapan wilayah kecamatan yakni, Losari, Gebang, Pangenan, Astanajapura, Mundu, Gunung Jati, Kapetakan, dan Suranenggala. 

Dari delapan wilayah tersebut, luas tambak garam yang saat ini seluas 1.242 hektare. Sementara tahun lalu 1.011 hektare.

Saat ini, lahan tambak garam di Kabupaten Cirebon paling luas berada di Kecamatan Pangenan, seluas 785 hektare.

Sementara paling kecil berada di Kecamatan Gunung Jati, dengan luas hanya 4 hektare.  Di balik naiknya luas lahan, jumlah petambak garam terus berkurang. Sepanjang 2024 tersisa 924 orang. Sementara pada tahun sebelumnya, tercatat ada 1.212 orang. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper