Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Gempa di Kabupaten Bandung Butuh Air Bersih dan Selimut

Kebutuhan seperti air bersih dan selimut masih belum optimal. Selimut dibutuhkan mengingat kawasan terdampak cuacanya dingin.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau dampak kerusakan akibat gempa di Kabupaten Bandung.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau dampak kerusakan akibat gempa di Kabupaten Bandung.

Bisnis.com, BANDUNG--Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin sudah menginstruksikan dinas terkait, segera memenuhi kebutuhan para pengungsi korban gempa di Kabupaten Bandung.

Bey Machmudin mengatakan dari hasil peninjauannya kemarin kebutuhan pengungsi di Kertasari, Kabupaten Bandung sudah mulai terpenuhi.

"Sudah mulai banyak berdatangan dan sudah ada toilet portable dan tenda-tenda," ujar Bey Machmudin usai acara West Java Investment Summit (WJIS) 2024 di Trans Convention Hall, Kota Bandung, Kamis (19/9/2024).

Sementara kebutuhan seperti air bersih dan selimut masih belum optimal. Selimut dibutuhkan mengingat kawasan terdampak cuacanya dingin. "Saya sudah meminta kadinsos untuk melakukan koordinasi dengan semua pihak," ucapnya.

Sementara mengenai perbaikan rumah warga yang rusak, Bey Machmudin mengatakan akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Bandung, melalui BPBD dan Disperkim untuk dilakukan assesment. 

Setelah assesment nantinya akan mendapat bantuan biaya perbaikan dari BNPB. "Sesuai ketentuan, rusak ringan Rp15 (juta), rusak sedang Rp30 (juta), rusak berat Rp60 (juta)," tandasnya. 

BMKG menyatakan, gempa bumi terjadi di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut dengan magnitudo sama yaitu, 5.0. Titik gempa di Kabupaten Bandung berada di kordinat 7.19 LS,107.67 BT (24 km Tenggara Kab-Bandung-Jabar), dengan kedalaman 10 Kilometer.

Sementara, Gempa Kabupaten Garut berada di titik 7.22LS, 107.70BT kedalaman: 10 Kilometer. Gempa susulan terjadi selama lima kali dengan magnitudo terbesar mulai dari 3.1 hingga 4.9.

Gempa ini menyebabkan kerusakan dan ratusan warga mengungsi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper