Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Jabar Turun 17,36% pada September Ditekan Sektor Migas

Nilai impor Jawa Barat Agustus 2024 mencapai US$1,00 miliar atau turun sebesar 17,36% dibandingkan dengan Agustus 2024.
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, BANDUNG -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Jawa Barat Agustus 2024 mencapai US$1,00 miliar atau turun sebesar 17,36% dibandingkan dengan Agustus 2024. 

Hal ini dipengaruhi oleh turunnya impor Nonmigas sebesar 8,02% dan impor Migas yang turun 69,48%. Namun, bila dibandingkan dengan September 2023 terjadi peningkatan nilai impor sebesar 3,78%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Darwis Sitorus mengatakan, jika Dilihat dari 10 golongan barang utama, nilai impor Nonmigas September 2024 Jawa Barat sebagian besar mengalami penurunan dibanding Agustus 2024, setidaknya terdapat tujuh golongan yang mengalami penurunan. 

Apabila dilihat lebih rinci, diketahui bahwa penurunan terbesar dialami Golongan Plastik dan Barang dari Plastik sebesar US$17,26 juta atau turun 17,50%, diikuti Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektronik sebesar US$16,73 juta atau turun 10,89% serta Golongan Kapas sebesar US$7,66 juta atau turun 15,69%. 

"Rata-rata nilai impor Nonmigas dari 13 negara mitra utama turun dibanding bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan sebanyak delapan negara mitra utama impor Jawa Barat mengalami penurunan dan sisanya meningkat," kata dia dalam Berita Resmi Statistik (BRS), di Kota Bandung, Jumat (1/11/2024).

Penurunan terbesar berasal dari Tiongkok sebesar US$30,98 juta atau turun 8,82%, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar US$23,56 juta atau turun 41,35% serta Jepang sebesar US$16,03 juta atau turun 9,70%.

Ia juga mencatat, nilai impor menurut golongan penggunaan Barang Konsumsi dan Bahan Baku/Penolong selama September 2024 mengalami peningkatan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, sebesar 34,12% dan 1,95%. Sedangkan golongan Barang Modal turun sebesar 5,13%.

Dari sisi volume, impor Bulan September 2024 dibanding bulan sebelumnya menunjukkan penurunan sebesar 34,77%, dari sebelumnya 507,20 ribu ton menjadi 330,83 ribu ton. Hal ini disebabkan oleh turunnnya volume impor Migas sebesar 63,63% dengan kontribusi sekitar 51,79%. 

"Namun volume impor Nonmigas naik sebesar 3,64% dengan peranan sebesar 48,21%," ungkap dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper