Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pikat Wisatawan, Keraton Kasepuhan Cirebon Hadirkan Museum Berbasis AI

Disbudpar Kota Cirebon berupaya mempromosikan Museum CAVE AI Lorong Waktu Sejarah (LOTUS) di kawasan Keraton Kasepuhan.
Keraton Cirebon/kemendikbudK
Keraton Cirebon/kemendikbudK

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon berupaya mempromosikan Museum CAVE AI Lorong Waktu Sejarah (LOTUS) di kawasan Keraton Kasepuhan. Inovasi museum berbasis kecerdasan buatan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke destinasi ikonik tersebut.

Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjanya mengatakan upaya ini merupakan strategi untuk meningkatkan daya tarik wisata Keraton Kasepuhan. 

Ia menjelaskan bahwa promosi museum dilakukan melalui berbagai kegiatan, baik dalam pertemuan resmi Disbudpar maupun lewat unggahan media sosial pemerintah daerah.

Selain promosi, Disbudpar juga memberikan pendampingan dalam pengelolaan museum ini untuk memastikan fasilitas dan operasionalnya sesuai dengan standar dan regulasi nasional. Agus menambahkan, 

"Museum CAVE AI LOTUS di Keraton Kasepuhan sudah dapat dikunjungi oleh masyarakat umum sejak 1 Oktober lalu. Wisatawan kini bisa menikmati pengalaman baru dan interaktif di museum ini," kata Agus, Senin (4/11/2024).

Museum tersebut mengusung teknologi cave automatic virtual environment yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menghadirkan sejarah Cirebon secara visual dan interaktif. 

Hal ini membuat wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan konten sejarah, menjadikan pengalaman mereka lebih berkesan dan informatif. 

Menurut Agus, Keraton Kasepuhan dipilih sebagai lokasi pertama dalam proyek pengembangan destinasi wisata berbasis teknologi AI di wilayah Cirebon, dengan tujuan menjadikannya contoh bagi pengembangan destinasi serupa di masa depan.

Museum CAVE AI diharapkan dapat memberikan cara baru untuk belajar sejarah, terutama bagi generasi muda yang lebih tertarik dengan pendekatan teknologi. 

"Kami, bersama pihak keraton, ingin menghadirkan edukasi sejarah yang lebih menarik dan bermanfaat bagi para pengunjung, dengan memanfaatkan teknologi AI ini," kata Agus.

Selain meningkatkan jumlah wisatawan, pengembangan destinasi berbasis AI ini juga diharapkan mampu memperkuat daya tarik dan daya saing pariwisata heritage di Cirebon. 

Agus optimistis museum ini akan memperpanjang durasi kunjungan wisatawan, sehingga berdampak positif pada sektor ekonomi lokal. Dari data Disbudpar, hingga September 2024, tercatat 82.245 wisatawan mengunjungi Keraton Kasepuhan, termasuk 702 turis mancanegara dan 81.543 turis domestik.

Dengan adanya Museum CAVE AI, Disbudpar berharap akan terjadi peningkatan kunjungan serta apresiasi masyarakat terhadap sejarah dan budaya Cirebon. 

"Kehadiran museum berbasis teknologi ini diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman wisatawan, tetapi juga menjadi daya tarik baru yang berkelanjutan untuk pariwisata Cirebon di masa mendatang," kata Agus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper