Bisnis.com, BANDUNG--Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 03, Ahmad Syaikhu tengah bersiap menghadapi debat publik perdana Pilgub Jabar yang akan berlangsung di Graha Sanusi Hardjadinata, Unpad, Kota Bandung, Senin (11/11/2024).
Syaikhu mengaku tengah mempersiapkan beberapa materi yang nantinya turut diungkapkan dalam debat. Salah satunya aspirasi dari berbagai kelompok yang sudah ditemuinya di lapangan dalam masa kampanye, termasuk persoalan memakmurkan masjid.
"Insyallah kita berusaha untuk mempersiapkan dengan baik termasuk kehadiran di Sini DMI (Dewan Masjid Indonesia) menyerap aspirasi dari steak holder ada di Jabar termasuk DMI," katanya dikutip Selasa (5/11/2024).
Syaikhu juga telah melakukan kampanye di berbagai titik yang ada di kabupaten dan kota Jawa Barat. Selama bertemu dengan berbagai elemen masyarakat, Syaikhu turut menampung beberapa aspirasi, dan hal itu juga akan dimasukkan untuk melengkapi visi dan misinya.
"Sehingga apa-apa yang disampaikan oleh masyarakat jadi penyempurna visi misi dan termasuk debat besok," katanya.
Diketahui, selama berkampanye Ahmad Syaikhu membagi peran dengan wakilnya, Ilham Akbar Habibie. Syaikhu banyak bergerak ke wilayah kota dan pedesaan yang ada di Jawa Barat.
Baca Juga
Ia pernah mendatangi warga Kampung Cibolang, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (9/10/2024).
Dalam momen itu, Syaikhu turut membagikan telur sekaligus mempromosikan program subsidi telur untuk menangani stunting di masyarakat, jika dirinya terpilih menjadi gubernur.
"Kami dengan Pak Ilham bertekad, dalam rangka mengatasi stunting ini, kita akan upayakan penambahan protein. Salah satu sumber protein dari telur," ucapnya.
Debat Pilgub Jabar akan disiarkan langsung melalui stasiun TV swasta dan akun YouTube KPU Jabar. Adapun tema di hari pertama menyinggung tentang Sumber Daya Manusia, dengan Judul Debat: Membangun Jawa Barat Menuju Masyarakat Digital yang Sejahtera dan Berdaya Saing Global.
Sub tema meliputi, Kesehatan dan Penurunan Stunting, Mentalitas dan Karakter Generasi Muda, Kemiskinan dan Pengangguran, Pengembangan Digital Talent, Reformasi Birokrasi yang Berkelanjutan, Isu Perempuan, dan Pendidikan Inklusif dan Berkualitas.