Bisnis.com, BANDUNG -- Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor Urut 1, Gitalis Dwi Natarina menyebutkan pihaknya akan membuat 5.000 lapangan olahraga untuk mengatasi permasalahan generasi mental generasi Z.
Hal tersebut disampaikan Gita saat Debat Publik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) perdana, di Universitas Padjadjaran (Unpad), Senin (11/11/2024).
Menurut Gita, dengan olahraga yang rutin dilakukan generasi Z akan meningkatkan hormon endorfin yang akan memberikan kebahagiaan.
"Dalam pembangunan dalam pembangunan kesehatan mental generasi muda kami pasangan bahagia ingin membahagiakan seluruh pemuda di Jawa Barat," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan yang memberikan layanan konseling digital, menggelar Akademi kepemimpinan Pemuda serta membangun 27 gedung kreatif untuk pelaku seniman sehingga anak muda bisa berkreasi serta membahagiaka," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Calon Wakil Gubernur nomor urut 2, Ronal Surapradja mengatakan, perlu adanya banyak aktivitas untuk menyalurkan energi generasi muda.
Baca Juga
"Anak muda penuh dengan energi kita harus Salurkan energi mereka dengan hal-hal yang bermanfaat," ungkapnya.
Untuk itu, pasangannya akan membangun kreatif Youthspace di semua daerah di Jawa Barat sehingga tidak ada waktu buat anak muda untuk cemas dan berpikir overthinking.
"Kami juga akan menyediakan program namanya Psikoming atau psikologi mingguan kami akan hadirkan pskolog datang setiap Minggu setiap desa dan kelurahan silahkan konseling gratis sehat jiwa raga mental spiritual tidak boleh Ada anak muda Jawa Barat yang tidak sehat secara mental menuju Indonesia emas 2045," jelasnya.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur nomor urut 3, Ilham Habibie mengatakan, masalah psikologi generasi Z terjadi karena ada tiga hal yang utama.
Pertama adalah permasalahan krisis identitas,moral generasi muda dan juga gangguan mental karena gadget dan juga kena terjadinya covid.
"Itu mengganggu perkembangan daripada generasi z dan juga tentunya rendah IPP atau indeks pembangunan Pemuda. Kenapa pengangguran, kalau dari generasi Z hanya 25% yang bisa mendapatkan pekerjaan," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya mengusulkan membuat tiga program, yakni satu Jabar Masagi untuk karakter building dengan menyelenggarakan banyak festival kreatif dan olahraga dan juga mendukung adanya Development Program.
"Untuk startup dan crearivepreneur agar supaya hal-hal yang terkait dengan starrtup dan yang creatorpreneur bisa kita dukung," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Erwan Setiawan, mengatakan, permasalahan Generasi Z adalah harus adanya penguatan nilai-nilai agama dan budi pekerti di keluarga juga pembuatan nilai-nilai budaya lokal.
"Integrasi karakter dalam pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran Pendidikan guru yang relevan dan adaptif serta literasi etika digital penguatan budi pekerti dan agama sekolah-sekolah serta integrasi pendidikan karakter," jelas dia.