Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kehadiran Pemilih ke TPS di Kabupaten Cirebon Hanya 50%

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon mengklaim kehadiran pemilih di tempat pemungutan suara (TPS) mencapai 50%.
Warga berjalan memasuki bilik suara saat akan menggunakan hak pilihnya/Bisnis
Warga berjalan memasuki bilik suara saat akan menggunakan hak pilihnya/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon mengklaim kehadiran pemilih di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada Serentak 2024 mencapai 50%. Tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu di wilayahnya dianggap menunjukkan hasil yang cukup positif. 

"Rata-rata kehadiran pemilih di TPS telah mencapai lebih dari 50%. Kami optimis target tingkat partisipasi sebesar 70% dapat tercapai," ujar Ketua KPU Kabupaten Cirebon Esya Karnia Puspawati, Rabu (27/11/2024).

Esya menambahkan, berbagai upaya terus dilakukan untuk mendorong masyarakat menggunakan hak pilihnya. Sosialisasi masif kepada masyarakat, termasuk mengedepankan pentingnya partisipasi pemilih dalam menentukan masa depan daerah, menjadi salah satu langkah utama yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Cirebon.

Meski demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam menjangkau kelompok masyarakat tertentu yang masih enggan berpartisipasi.

"Dengan pencapaian sementara ini, KPU Kabupaten Cirebon berharap masyarakat dapat lebih antusias dalam mengikuti proses demokrasi, sehingga target yang telah ditetapkan dapat tercapai," kata Esya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Cirebon sebanyak 1.744.235 orang. Jumlah ini terdiri dari 880.707 pemilih laki-laki dan 863.528 pemilih perempuan.

Pilkada Kabupaten Cirebon diikuti oleh empat pasangan calon. Nomor urut pertama, pasangan Rahmat Hidayat-Imam Saputra.

Rahmat Hidayat merupakan seorang purnawirawan polisi yang menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tahun 1998. Ia mengakhiri kariernya dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) dan menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua dari tahun 2022 hingga 2023.

Setelah pensiun pada 2023, Rahmat bergabung dengan Partai Perindo dan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk periode 2024-2029.

Imam Saputra, di sisi lain, merupakan perwira tinggi kepolisian dengan pangkat Komisaris Besar (Kombes). 

Lulusan SMAN 1 Sumber, Cirebon, ini tidak hanya aktif dalam tugas kepolisian tetapi juga berperan dalam dunia olahraga. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Gunung Jati (PSGJ) Cirebon.

Pasangan ini mendapat dukungan dari koalisi partai politik Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Perindo, Partai Buruh, Partai Gelora, dan Partai Ummat.

Pasangan nomor urut dua, Imron Rosyadi-Agus Kurniawan. Imron Rosyadi yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Cirebon memiliki latar belakang pendidikan dan juga pernah seorang penghulu hingga kepala Kementerian Agama.

Selama masa jabatannya, Imron fokus pada peningkatan infrastruktur, layanan publik, dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai pendampingnya, Agus Kurniawan adalah seorang mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon dan Kepala Desa Kedongdong Kidul.

Koalisi besar antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai NasDem menjadi pendukung utama pasangan ini. Dengan pengalaman Imron sebagai petahana mereka optimistis dapat melanjutkan pembangunan yang telah berjalan.

Pasangan ketiga adalah Wahyu Tjiptaningsih dan Solichin. Wahyu Tjiptaningsih sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Cirebon dan dikenal aktif dalam program pemberdayaan perempuan dan anak.

Ia juga merupakan istri dari Sunjaya Purwadisastra, Bupati Cirebon periode 2013-2018 yang terjerat operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sementara itu, Solichin adalah tokoh masyarakat yang aktif di berbagai organisasi sosial dan keagamaan. Solichin dikenal memiliki perhatian khusus terhadap pelestarian budaya lokal dan penguatan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat.

Pasangan ini diusung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki basis massa besar di Kabupaten Cirebon. Kombinasi pengalaman pemerintahan Wahyu dan pengaruh sosial Solichin diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat.

Pasangan terakhir adalah Mohamad Luthfi dan Dia Ramayana. Mohamad Luthfi sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Cirebon dan memiliki pengalaman luas di bidang legislatif. 

Ia dikenal sebagai politisi yang vokal dan berkomitmen terhadap transparansi pemerintahan serta keberpihakan pada rakyat kecil.

Dia Ramayana, calon Wakil Bupati, merupakan seorang tenaga ahli di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dia berkomitmen untuk memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Cirebon, menjadikannya sebagai salah satu sumber pendapatan daerah yang potensial.

Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dukungan dari dua partai besar ini memberikan keyakinan kepada pasangan Luthfi-Dia untuk bersaing secara serius dalam Pilkada Kabupaten Cirebon.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper