Bisnis.com, BANDUNG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetapkan Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bandung nomor Urut 3, Muhammad Farhan-Erwin sebagai pemenang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.
Farhan mengaku bersyukur atas putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, yang secara resmi telah mengumumkan keduanya unggul dalam Pilkada Kota Bandung 2024.
Farhan juga berterima kasih kepada tim koalisi, relawan, dan warga Bandung, yang telah memberinya kepercayaan sebagai orang nomor satu di Bandung.
"Alhamdulillah telah ditetapkan oleh KPU Kota Bandung pemenang Pilwalkot 2024 adalah saya Farhan dan Wakil Bapak Haji Erwin. Kami mengucapkan terima kasih kepada Koalisi Bandung Utama, juga kepada KPU Bawaslu sebagai penyelenggara. Terima kasih juga kepada seluruh pihak yang telah menunjukkan komitmen luar biasa untuk menjaga kelancaran Pilwalkot 2024, khususnya kepada kepolisian, TNI, Kejaksaan, dan aparat penegak hukum lainnya,” beber Farhan, ditemui di kawasan Cilaki, Bandung, Jumat (6/12/2024).
Tidak lupa Farhan juga mengucapkan terima kasih kepada istri dan orang tua yang dengan tulus tanpa lelah mendukung dirinya.
"Alhamdulillah, secara pribadi saya juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga, ibu saya, kakak-kakak dan abang saya, istri saya dan anak saya, dan juga seluruh keluarga besar, hatur nuhun pisan tos, ngabantos, si bungsu ini untuk bisa menjadi wali kota Bandung," ujar Farhan.
Baca Juga
"Saya juga mengucapkan terimakasih, pertama kepada istri saya yang siang malam berdoa. Juga buat ibu mertua saya, karena ibu bapak saya sudah meninggal. Juga buat para ulama, para kiai yang setiap hari, setiap waktu, mendoakan kami," tambah Erwin.
Selanjutnya, Farhan akan segera membuka komunikasi seluas-luasnya dengan semua pihak yang memiliki kepentingan politik di Kota Bandung. Mulai dari tingkat Kota Bandung itu sendiri, tingkat provinsi, sampai di tingkat pemerintah pusat.
"Memang kemenangan sudah dicapai, tetapi bagaimanapun juga perjuangan belum selesai. Karena sebetulnya tujuan utama dari perjuangan ini adalah menjadikan Bandung sebagai kota yang lebih baik," kata Farhan.
Pihaknya akan segera membentuk tim transisi yang akan fokus mengerjakan program Bandung Utama. Mengingat, ada perubahan nomenklatur di pemerintahan pusat yang bisa berpengaruh terhadap pemerintahan provinsi dan kota, seperti Menkominfo yang sekarang menjadi Menkomdigi.
"Kita akan langsung melakukan review bersama tim transisi mengenai postur pemerintahan kota, kedinasan, dan lain-lain. Apakah kita menjadi Diskomdigi atau tetap Diskominfo. Karena saya takutnya kalau diskomdigi nanti media yang tidak digital gimana. Jadi itu salah satu bentuk secara struktural. Yang lainnya, pariwisata dan budaya juga ekraf, sekarang dipisah jadi tiga kementerian, apakah jadi tiga dinas juga? Kan berbeda. Itulah hal-hal yang perlu kita perhatikan secara sempurna," kata Farhan.
Selanjutnya Farhan-Erwin akan fokus kepada program yang mereka dijanjikan saat kampanye, seperti mengatasi masalah sampah dan transportasi.
Dalam kesempatan itu, Ketua Tim Pemenagan Farhan-Erwin Rendiana Awangga, menegaskan tidak ada penumpang gelap alias pejabat titipan dalam pemerintahan M Farhan-Erwin.
“Beredar berita ada daftar nama calon kepala dinas dan calon kewilayahan yang akan dilantik oleh Farhan, itu nggak ada, karena kita tidak pernah menjanjikan jabatan apapun dalam masa kampanye karena kita tidak pernah melibatkan ASN. Jadi gak ada yang namanya penumpang gelap,” tegas Awangga.