Bisnis.com, BANDUNG--Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan aksesibilitas di Kabupaten Sukabumi pascabencana hidrometeorologi sudah mulai terbuka.
Bey Machmudin mengatakan Pemprov Jabar sejak awal sudah berkomitmen agar akses jalan menjadi prioritas pasca bencana, supaya penanganan dampak dapat terakselerasi.
Sehingga kawasan yang terisolasi, dapat segera mendapatkan bantuan bila akses jalan telah dibenahi.
"Kami commit, bahwa yang utama adalah akses dulu. Yang penting akses dulu. Jadi fokus akses dulu untuk dibuka karena akses ini kunci untuk pengiriman logistik, pendataan dan sebagainya. Jadi akses harus segera dilakukan," katanya, Senin (9/12/2024).
Soal progres perbaikan infrastruktur jalan pada kawasan terdampak di Kabupaten Sukabumi, Bey Machmudin mengungkapkan beberapa ruas terdampak sudah selesai. Namun kendaraan masih ada yang memutar, untuk menjangkau lokasi yang dituju, karena beberapa faktor penghambat.
Terlepas dari itu, hingga saat ini seluruh kawasan terdampak kata dia, telah dipastikan sudah menerima bantuan kebutuhan bagi masyarakat.
Baca Juga
"Di Sukabumi itu sudah terhubung semua, tapi ada yang masih buka tutup, tapi ada yang muter. Tapi sudah terbuka, tidak ada lagi yang terisolir. Untuk logistik, obat-obatan dan sebagainya," tandasnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menemui warga korban banjir dan pergerakan tanah di Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana longsor dan pergerakan tanah.
Bey mengungkapkan kehadirannya untuk memastikan semua kebutuhan warga terpenuhi.
"Ada 215 KK, 712 jiwa terisolasi, mereka mengungsi dan ini kami akan laporkan ke BNPB, pertama harus dilakukan asesment oleh PVMBG, apakah masih aman atau tidak. Kalau sudah tidak aman harus relokasi, sesegera mungkin," ujar Bey Machmudin saat ditemui di lokasi, Jumat (6/12/2024).
"Tadi saya bertemu dengan pengungsi, jadi warga di sini yang merasa sudah tidak aman walaupun disini hanya empat rumah yang ambruk amblas, tiga rumah amblas, satu rumah sebetulnya masih ada tapi sudah tidak aman untuk ditempati," tambahnya.
Sebelum meninjau lokasi bencana di Kecamatan Purabaya, Bey Machmudin mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menemui warga terdampak bencana. "Tadi juga Pak Wapres ke Cikembar, mereka menyampaikan secepat mungkin melakukan relokasi (bagi rumah terdampak)," sebutnya.
Tak hanya itu, Bey juga menyampaikan pesan Wapres Gibran yang menginginkan anak-anak segera bersekolah agar mereka tidak terlalu larut dalam rasa cemas dan ketakutan.
"Dan beliau memintanya sebetulnya anak-anak segera mungkin bisa sekolah jangan sampai libur terlalu lama, jadi diperhatikan betul, nanti jadi kami akan laporkan karena kan di sini sepertinya masih belum baik penanganannya," tuturnya.