Bisnis.com, BANDUNG--Tingkat partisipasi pemilih di Pilgub Jabar 2024 menurun drastis bahkan jika dibandingkan Pilgub 2018 terpaut jauh.
KPU Jabar mencatat pada Pilgub tahun ini, angka partisipasi pemilih hanya menyentuh angka 65,9%, jauh dari target 76% yang ditetapkan. Sementara pada Pilgub 2018, tingkat partisipasi masyarakat relatif tinggi, berada diangka 74%.
Ketua KPU Jabar Ahmad Nur Hidayat mengakui jika tingkat partisipasi pemilih mengalami penurunan, dibandingkan periode sebelumnya.
"Partisipasi 65,97 %. Ya, pasti turun. Itu pekerjaan rumah (PR) kami untuk menaikkan kembali. Tapi pasti di periode mendatang," katanya, Selasa (10/12/2024).
Pada Pilgub Jabar 2024, KPU Jabar mencatat jumlah seluruh suara sah mencapai 22.710,733 suara. Sementara jumlah suara tidak sah 993.052 suara. Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilih Jabar mencapai 35,92 juta.
"Sehingga total suara sah dan tidak sah 23.703.785,” katanya.
Baca Juga
Jauh sebelum pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, KPU Jabar gencar melakukan sosialisasi, mulai dari menggelar Stand up Comedy hingga Touring Demokrasi.
Semua kegiatan itu, menjadi upaya KPU Jabar untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar. Namun, hasilnya jauh panggang dari api. Partisipasi pemilih Pilgub Jabar justru menurun.
"Memang untuk bicara penurunan ini ataupun partisipasi perlu dikaji lebih ulang begitu ya. Terkait hal-hal karena kami tidak bisa langsung menyampaikan informasi-informasi terkait persentase pemilih ini. Insya Allah ini menjadi evaluasi atau hal-hal yang bisa kami tingkatkan pada prioritas pemilihan," ujar Ahmad.