Bisnis.com, BANDUNG—Semangat 27 kabupaten/kota mengikuti kirab Jabar Hudang guna memperingati HUT ke-80 Jabar terganggu karena kesempatan hadir di Gedung Sate, Bandung, Selasa (19/8/2025) terhalang oleh pawai pejabat Setda Jabar dan 33 organisasi perangkat daerah (OPD).
Kirab dari 27 kabupaten/kota harusnya menjadi rangkaian perjalanan berkuda Gubernur Jabar Dedi Mulyadi beserta kepala daerah karena merupakan pawai tersebut akan menggambarkan sejarah kerajaan dan kebudayaan Jabar. Rombongan Gubernur yang datang lebih dulu, menunggu kirab daerah di tribun kehormatan.
Gubernur Dedi Mulyadi dan Wagub Erwan Setiawan serta kepala daerah lain bahkan sempat ikut menari bersama para penari caruban yang dihadirkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar.
Ketika sesi kirab akan memasuki cerita Nyai Subang Larang yang merupakan perempuan bangsawan, penyebar agama Islam di Tanah Sunda, rupanya rombongan yang melintas ke depan tribun kehormatan di Jalan Diponegoro adalah arak-arakan Sekda Jabar Herman Suryatman disusul 38 organisasi perangkat daerah (OPD).
Tampak Sekda Jabar Herman Suryatman beserta para asisten menunggang kuda, diikuti dinas dan badan yang menghadirkan arak-arakan dengan beragam tema. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang melihat ini langsung bangkit dari tempat duduk dan mengambil mikropon.
“Pada teman-teman Sekretaris Daerah mohon berhentikan dulu kegiatannya. Kita hormati yang kabupaten/kota yang akan lebih dulu. Saya mohon hentikan dulu, dahulukan dulu yang dari kabupaten/kota. Tadi ini adalah rangkaian cerita, ini bukan pawai. Ini karnaval. Karnaval itu ada rangkaian ceritanya, setelah cerita tentang Caruban Pajajaran, masuk Subang Larang, itu kabupaten kota menceritakan sejarah Jawa Barat. Bukan Setda motong ditengah terus bikin pawai,” katanya.
Baca Juga
“Mohon dimengerti teman-teman Setda, ini cerita rangkaian sejarah Jawa Barat yang diceritakan dalam bentuk karnaval budaya, mohon ngerti seni, silakan stop yang Setda, lebih dulu yang kabupaten kota,” kata KDM dengan muka menahan marah.
Meski sempat muncul kirab dari daerah, namun tidak seluruhnya bisa melintas, mengingat arak-arakan OPD sudah memenuhi rute terlebih dahulu. Begitu adzan magrib, Dedi Mulyadi memanggil panitia, kemudian beranjak masuk ke Gedung Sate dan kirab ‘Jabar Hudang’ pun dihentikan.
Sampai jumpa di HUT Jabar tahun depan!